webnovel

Pergi

Bab 162

Susana semakin panas dirasakan oleh Intan mendengar pertanyaan polos dari Rangga tadi.

"Bisa-bisanya dia bertanya seperti itu," pikir Intan kesal.

"Mas sudah berkhianat dengan wanita lain. Mas tahu, pihak hotel menelepon karena Mas mabuk dan tak sadarkan diri di kamar hotel yang dipesan oleh seorang perempuan. Citra Mustika! Siapa dia, apa hubungan Mas dengan dia sampai harus check-in di hotel!" Intan meluapkan semua emosi dan kemarahannya.

Rangga terdiam mendengar kemarahan Intan, dia juga tak mengerti mengapa bisa berada di kamar hotel dan juga sedang mabuk.

"Mas juga gak tahu kenapa bisa tiba-tiba berada di hotel. Tadinya mas ada di rumah sakit sedang menjenguk Pak Pambudi."

"Aku dan Aleysa sudah datang ke rumah sakit, tali tidak ada pasien bernama Pambudi di sana. Juga tidak ada pasien korban begal juga di sana. Mas gak usah banyak alasan, deh. Chat di ponsel Mas juga sudah jelas kalau mas itu selingkuh!"

"Chat apa?" tanya Rangga.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com