Kecelakaan Tragis

Bab 56

"Gupta, kumohon nikahi aku. Aku mau pindah ke agama kamu," pinta Kristin dengan mengiba. Namun, wajah memelas itu tak bisa lagi mempengaruhi keputusanku.

Dia minta bertemu di kafe untuk membahas hal itu dan kali ini kuturuti. Mungkin untuk yang terakhir kalinya.

"Kamu yakin itu anakku, bukankah kita sudah lama tidak melakukannya?" tanyaku untuk memastikan.

Kristin mengangguk dengan yakin, sedangkan aku sama sekali tidak yakin kalau dia hamil anakku.

Aku ragu karena seingatku, kami berhubungan intim saat dia baru tiba di rumahku. Hanya satu kali itu saja, tapi kalau dihitung dengan waktu kami berhubungan dengan usia kandungannya sekarang memang agak nyambung sih. Namun, aku sedang kalut.

Jika pun benar itu anakku, aku tak mau menikahinya lagi. Aku sudah jijik membayangkan ada pria lain yang sudah menidurinya.

"Aku yakin ini anak kamu, Gupta. Kamu gak lupa, kan, saat kita melakukannya saat aku baru tiba di rumah kamu?"