webnovel

Jangan dilawan

Bab 264

"Kita mampir di warung nasi goreng di depan itu ya Al, Mas lapar tadi belum sempat makan!" ajak Baday.

"Tapi sekarang dah jam 8 malam lho Mas, nanti Mama sama Papa khawatir lagi," tolak Alya. Dia ingin secepatnya sampai di rumah.

"Nanti Mas telpon mereka ya. Lagi pula gak lama kok makannya," tukas Baday. 

"Ya sudah, terserah Mas aja!" kata Alya.

Akhirnya mereka mampir di warung nasi goreng yang ada di pinggir jalan menuju rumah Alya. Setelah memesan, mereka mencari tempat duduk yang kosong. 

"Selesai, Mas sudah telpon Om Rudi, dia dah kasih ijin kok. Malah kayaknya senang begitu tahu kamu bersama Mas," 

"Ya jelas senang lah Mas, setau papa kan perjodohan masih berjalan," terang Alya.

"Oh iya kamu benar Al, ehmm Mas mau minta maaf sama kamu!" 

"Maaf apa Mas?" tanya Alya.

"Kemarin Mas sudah salah sangka menuduh kamu yang gak-gak." 

"Ohh itu, gak apa-apa Mas. Aku dah memaafkan kamu kok. Lagi pula aku sudah membalasnya kan?" 

"Membalas apa?" tanya Baday heran. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com