205 SETELAH ITU AKU PERGI

Keesokan harinya hasil pemeriksaan Hafidz secara keseluruhan sudah keluar. Dan Rafka bisa bernafas lega kali ini. karena kata dokter tidak ada luka dalam karena kecelakaan kemarin. Esok hari Hafidz sudah boleh pulang dan tentu saya Rafka sangat senang.

"Aku mau cepet pulang, Pa. Di sini ga enak. Enakan di rumah Pa."

"Ya donk. Hafidz cepet sembuh ya. Masih sakit?"

"Masih.. tapi gapapa.. aku kan kuat. Kata Papa aku harus jagain Mama sama adek. Jadi aku ga boleh sakit donk."

"Anak pinter." Rafka mengusap rambut Hafidz dengan lembut. Anak ini memang sangat pintar. Wajar kalau dia ternyata anaknya Azzam dan Sellia. Keduanya sama-sama pintar. Tiba-tiba Rafka merasa takut jika suatu saat Azzam akan mengambil Zakiya lewat Hafidz. Bagi Rafka, Zakiya adalah pelabuhan hati terakhirnya. Dan dia tidak akan ikhlas kalau sampai ada orang yang merebut Zakiya darinya. Termasuk sepupunya sendiri.

"Papa, ngelamun lagi? kenapa sih Papa sering ngelamun? Ga boleh tahu Pa. Nanti bisa kesurupan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter