Dua orang penculik yang menggunakan penutup kepala itu keluar sambil membawa Hafidz. Bocah empat tahun itu meronta ingin dilepaskan. Tapi dua orang itu justru menariknya. Sehingga membuat Hafidz kesakitan
"Heh!! jangan sakiti cucuku. Kalau sampai dia kenapa-napa, kalian akan tanggung akibatnya. Bahkan kalian tak akan mendapat sepeserpun dari kami," gertak Darren dengan wajah galaknya. Seperti inilah setiap kali dia berbicara pada musuh-musuhnya.
"Cepat bayar dulu tebusannya. Kami minta seratus juta." ucap salah seorang penculik.
"Kamu pikir uang itu daun? kamu bisa meminta seenaknya?"
"Tinggal kalian pilih mau anak ini kembali pada kalian, atau akan kami habisi dia."
"Oh kamu berani melawan saya? kamu tidak tahu siapa saya di Jakarta? jelas kamu tidak tahu. Kalian akan menyesal kalau sampai tahu siapa saya. Bagiamana? mau saya jelaskan pekerjaan saya?" ucap Darren dengan nada tinggi dan penuh penekanan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com