Marvel bangun saat adzan subuh berkumandang, seperti biasa dia akan menunaikan shalat subuh berjamaah dengan Vero. Sejak menikah, Marvel memang membimbing Vero untuk rajin shalat. Vero pun menuruti apa kata suaminya. Tetapi rupanya keinginan kuat untuk berubah tidak juga menimbulkan perasaan cinta di hati marvel.
Setelah bangun, laki-laki berparas oriental itu mengambil air wudhu lalu menunggu Vero di ruang shalat. Lama Marvel menunggu Vero di ruang salat, Vero tidak juga muncul. Perasaan Marvel menjadi tidak enak, tidak biasanya Vero telat seperti ini. Walaupun seperti itu, Vero biasanya bangun lebih dulu daripada marvel.
Marvel yang sudah mengenakan sarung dan peci, terpaksa mengetok pintu kamar istrinya. Dia ketuk beberapa kali, namun Vero tidak juga keluar dari kamar. Akhirnya Marvel pun membuka pintu kamar yang ternyata tidak dikunci. Marvel begitu terkejut ternyata Vero tidak ada di kamar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com