Setelah melihat mereka melahap kultivator itu dengan cepat, banyak orang yang merasa sangat ketakutan dan segera menepi.
Ribuan ikan itu menjadi lebih berani berkat kerumunan yang terbungkam itu. Mereka pun maju dengan angkuhnya tanpa ada keraguan sedikitpun.
Tetapi, sebelum mereka berjalan jauh, perjalanan mereka kembali terhenti karena ada seseorang yang sedang berjalan-jalan di kota.
Semua pejalan kaki telah melarikan diri sejak lama, maka jalanan ini pun menjadi cukup kosong. Tapi sekarang, terdapat seorang pemuda yang berdiri di sana tanpa adanya keinginan untuk mundur.
Selain itu, orang itu adalah anggota ras manusia, maka hal ini pun terasa semakin aneh.
Ikan yang paling besar pun amrah: "Hai anak nakal, apakah kau buta? Kau berani menghalangi jalan kami?!"
Para penonton di kedua sisi jalan berkeringat deras ketika menyaksikan kejadian ini. Pemuda itu pasti tidak mengerti betapa menakutkannya Suku Teeming Sea.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com