Li Qiye tertawa dan membalas: "Sombong? Aku hanya menyatakan faktanya. Kau berhasil membawaku kesini karena aku memang tidak punya niat untuk menjadi pengantin Golden Isle."
Gadis itu menggerutu lalu membalas: "Jadi kau merasa yakin memiliki kemampuan untuk mengalahkan seluruh dunia."
"Mengalahkan seluruh dunia? Tidak masalah. Misalnya, aku bisa saja membantu Golden Isle untuk menangkapmu. Satu tanganku saja sudah cukup untuk menekanmu." Li Qiye tersenyum.
"Kau!" Gadis itu ingin memuntahkan darah lagi. Bahkan seseorang dengan tingkat kesabaran yang melebihi dirinya saja tidak akan tahan menerima ejekan Li Qiye berkali-kali. Buddha yang terbuat dari lumpur saja terkadang merasa marah.
Gadis itu membuktikan lagi kesabarannya dan berkata: "Aku tidak akan bersikap rendahan sepertimu."
Li Qiye tersenyum dan mengabaikan gadis itu sambil menikmati wangi yang yang tidak asing dan tak terlupakan dari angin yang berhembus.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com