webnovel

Arogansi (1)

Editor: Wave Literature

Meskipun Nan Huairen bukanlah seorang jenius, namun ia juga bukanlah seseorang yang tidak memiliki kemampuan apapun. Jika tidak, maka dirinya tidak mungkin menjadi seorang aula master di antara murid-murid yang lain. Sebelumnya, ia juga telah membaca tentang buku manual "Invisible Dual Blade". Menurutnya, itu hanyalah sebuah teknik bela diri normal, tetapi saat berada di tangan Li Qiye, teknik itu seolah memiliki kekuatan yang benar-benar mengerikan.

Ia terus memperhatikan Li Qiye. Sebagai seseorang yang cerdik, ia memiliki kapasitas untuk membaca karakter serta emosi dari seseorang dengan hanya menatapnya sekilas. Namun, ia tidak bisa membaca seorang Li Qiye yang berusia tiga belas tahun dan sedang berada di depannya itu. Tiga belas tahun adalah ketika anak muda bergabung dengan sebuah sekte; maka kisaran usia tersebut cenderung membuat tingkat emosi mereka mudah terprovokasi. Namun, Li Qiye menampilkan sebuah aura ketenangan yang sama tenangnya dengan kedalaman laut. Oleh karena itulah, akan menjadi teramat sulit untuk bisa mencerna kata-kata yang pernah terucap dari bibir Li Qiye.

Li Qiye yang memiliki Physique Mortal, Life Wheel Mortal, dan Fate Place Mortal seolah membuat para tetua dan Nan Huairen menjadi sangat ragu terhadapnya. Dalam realitasnya, Nan Huairen menduga bahwa Li Qiye memiliki sebuah penyakit mental semenjak pertama kali mereka bertemu. Ia meyakini bahwa Li Qiye memiliki sebuah penyakit mental, sehingga membuat lelaki itu bersikap arogan dan tenang ketika menghadapi situasi apapun. Namun, setelah beberapa hari terakhir ini, ia mulai menyadari bahwa sikap arogan sekaligus ketenangan itu, secara natural memang bagian dari diri Li Qiye sendiri.

"Ini adalah sebuah bencana yang besar!" Pelindung Mo menjadi panik sesaat setelah ia tidak menemukan sebuah solusi: "Ujian ini telah berakhir! Kita harus kembali ke sekte kita!"

Saat ini, bila tetap tinggal di tempat tersebut adalah sama artinya dengan berlama-lama berada di sebuah kandang singa atau gua naga. Karena itulah, satu-satunya jalan keluar yang berada di benak Pelindung Mo adalah melarikan diri.

"Itu hanya sebuah masalah kecil, mengapa kita harus melarikan diri?" Sebagai pelakunya, Li Qiye hanya duduk-duduk santai di kursi. Kemudian, ia berkata pelan: "Bagiku, tidak ada tempat yang lebih aman dibandingkan Nine Saint Demon Gate."

Pelindung Mo melirik Li Qiye dengan marah. Ia benar-benar ingin menamparnya beberapa kali. Namun, ia kembali teringat tentang sebuah bencana yang akan datang. Seolah ingatan itu membuat Pelindung Mo kehilangan selera ketika ingin memberi lelaki muda itu sebuah pelajaran.

"Kau tahu apa!" seseorang yang biasanya pendiam dan malu-malu seperti Pelindung Mo akhirnya mulai menegur Li Qiye: "Apa kau kira dirimu sedang berada di tempat aman seperti surga, sesaat setelah kau mendapatkan keberuntungan untuk membunuh Du Yuanguang? Kau sama sekali tidak mengerti tentang kekuatan yang dimiliki oleh Nine Saint Demon Gate, apalagi seorang Demon King. Bahkan seorang tetua dari sekte ini cukup mampu menghadapi keenam tetua kita. Nine Saint Demon Gate akan menghancurkan kita seperti membunuh seekor semut."

Pernyataan itu begitu sopan sekaligus realistis. Sebab nyatanya, jika keenam tetua mereka diberi gelar, maka mereka hanya akan menjadi Named Hero – dan gelar itu adalah setara dengan para Pelindung dari Nine Saint Demon Gate. Lalu, para tetua yang berada di Nine Saint Demon Gate setidaknya telah berada di level Royal Noble. Sedangkan Demon King sendiri telah mencetak begitu banyak keajaiban sekaligus legenda-legenda kultivator dalam tiga puluh ribu tahun terakhir. Maka, kekuatannya benar-benar tidak tertandingi.

"Yang terhormat Pelindung Mo, jangan terlalu khawatir." Li Qiye berkata lirih: "Jika tempat ini adalah tempat yang lain, mungkin itu akan menimbulkan sedikit masalah. Namun, sekarang ini kita berada di Nine Saint Demon Gate. Kita akan melihat siapa yang membunuh siapa. Para Named Hero? Para Royal Noble? Orang-orang bodoh itu tidak akan pernah mencapai puncak!"

"Kau...". Pelindung Mo seolah tidak sanggup lagi berkata-kata. Anak kecil itu baru saja mengatakan bahwa para Named Hero dan para Royal Nobel dari sekte Demon Gate tidak akan pernah mencapai puncaknya, sedangkan para tetuanya sendiri hanya setara dengan Named Hero.

Saat itu, terdengar suara gaduh dari luar ruangan. Ekspresi wajah Nan Huairen berubah menjadi muram. Kemudian, ia mengintip keluar dan segera masuk kembali ke dalam, lalu berteriak dengan histeris. "Gawat! Ada sebuah penghalang yang mengelilingi bangunan ini!"

Beberapa orang mulai memasuki bangunan, dipimpin oleh Sectional Leader Fu. Saat itu, ekspresi wajah Sectional Leader Fu terlihat sangat kesal.

Saat melihat ekspresi wajah Fu, maka Pelindung Mo mengerti bahwa seseorang tidak akan pernah bisa bersembunyi dari terik matahari seumur hidupnya. Maka, ia mengambil nafas dalam-dalam dan ingin menyambutnya: "Saudara Fu, ini hanyalah sebuah kesalahpahaman."

"Kesalahpahaman? maka kau bisa jelaskan itu pada junior kami, Xu Hui!"

Ketua seksional Fu beranjak ke samping, untuk kemudian seorang anak muda berdiri di depannya.

Anak muda itu mengenakan jubah berwarna emas. Tubuhnya seolah dikelilingi oleh sebuah aura darah dan cahaya berwarna keemasan yang terlihat samar-samar di atas kepalanya. Ia masih berusia dua puluh tahun, tetapi aura miliknya benar-benar tidak terkalahkan.

Ketika ia melihat anak muda itu, Pelindung Mo menjadi gemetar. Seorang lelaki yang berada di depannya, sepertinya telah berhasil mencapai tingkatan Heaven Mandate. Itu benar-benar sulit dipercaya, sebab Pelindung Mo membutuhkan waktu lima puluh tahun untuk bisa berhasil mencapai tingkatan Heaven Mandate.

Ketua seksional Fu berkata dengan dingin: "Ini adalah Xu Hui, murid pertama dari Pelindung Hua. Du Yuanguang adalah murid yang paling baru dari Pelindung Hua, tetapi sekarang dia telah mati. Maka Junior Xu Hui meminta pertanggung jawaban."

Xu Hui melangkah maju. Matanya memancarkan cahaya keemasan, dimana hal tersebut membuat dirinya seperti sebuah pedang yang keluar dari sarungnya. Ia menunjukkan sebuah aura yang kejam, sebuah aura yang seolah-olah akan menerkam orang lain.

Xu Hui, tentu saja, jauh lebih kuat bila dibandingkan dengan Du Yuanguang. Meski jika ia tidak menjadi jenius tertinggi, namun ia masih bisa dikategorikan sebagai seseorang yang cukup penting di sekte, sebab ada begitu banyak tanggung jawab yang dipercayakan padanya.

"Seorang pembunuh harus juga dihukum dengan sebuah kematian; sebuah darah yang mengucur harus juga dibayar dengan darah. Maka, tidak ada hal lain lagi yang perlu dibicarakan.." Xu Hui menatap Li Qiye seperti seekor binatang yang ingin mengoyaki mangsanya sampai menjadi potongan-potongan kecil.

Pelindung Mo mulai bernegosiasi: "Junior Xu, ini adalah sebuah kesalahpahaman. Murid utama dari sekte kami tidak ingin membunuh temanmu, itu hanyalah sebuah kecelakaan."

Xu Hui menjawab dengan penuh amarah: "Tidak ada lagi ruang untuk diskusi. Serahkan kriminal itu sekarang juga, dan jangan pernah berbuat kesalahan lainnya. Jika tidak, kau juga pasti akan mati. Jika kau tidak hati-hati, masalah ini mungkin bisa sampai menghancurkan seluruh sekte mu."

"Tidak mengherankan..." Li Qiye perlahan-lahan bangkit dari kursinya dan berjalan anggun sambil menatap ke arah Xu Hui: "Tidak mengherankan mengapa suasana yang berada di Nine Saint Demon Gate menjadi sangat mencekam, ternyata itu adalah karena orang-orang idiot sepertimu."

Baik Nan Huairen dan Pelindung Mo menelan ludah karena takjub. Nan Huairen berteriak di dalam hati: 'Oh tuhan, para leluhurku, bila kau tidak bicara satu atau dua kalimat, hal itu tidak akan sampai membunuhmu bukan? Kau memanggilnya idiot tepat di depan mukanya adalah sama dengan menyiram api menggunakan minyak.'

"Kata-kata yang baru kau katakan telah cukup layak dijadikan alasan untuk membunuhmu ribuan kali!"

Keinginan membunuh Xu Hui meningkat, seolah dirinya penuh dengan amarah; ia mencoba untuk menyerang Li Qiye.

Pelindung Mo mencegah hal itu. Ia menggenggam tangan Xu Hui untuk menghentikan anak muda yang meledak-ledak tersebut.

"Pelindung Mo, jangan buat kesalahan lain!" Sectional Leader Fu mulai mengalirkan energinya; tubuhnya mulai memancarkan sebuah cahaya keemasan. Ketika ia melangkah maju, aura miliknya membuat Pelindung Mo menjadi sesak nafas.

"Ketua Seksional Fu, apakah begini caramu memperlakukan tamu saat berada di Nine Saint Demon Gate?" Pelindung Mo menjadi terkejut dengan perbedaan kekuatan antara dirinya dan Fu. Sebab, Fu adalah seorang Named Hero; kecuali ada seorang tetua yang berdiri di sini untuk bertarung dengannya, selain itu, tidak ada lagi yang bisa menghentikan dirinya.

Ketua seksional Fu tidak menunjukkan emosi apa-apa, ketika ia berseru: "Jika kau serahkan binatang itu, maka kau masih bisa dikategorikan sebagai tamu terhormat di sekte kami. Namun, jika kau pikir sekte mu memang memiliki kekuatan untuk menjadi musuh kita dan tetap melindungi seorang kriminal, maka bukan hanya nyawamu saja yang akan hilang, tetapi seluruh sekte mu akan benar-benar hancur!"

"Hancur?" Li Qiye, seseorang yang dilindungi oleh Pelindung Mo, sedikit tertawa dan berkata: "Nine Saint Demon Gate sudah terlalu sombong. Jika sampai ada berita tentang sekte yang segera hancur, maka itu adalah sekte mu!"