Zhen Yi berjalan dengan langkah mantap di belakang Elder Mei, yang membimbingnya menuju Sekte Bulan Merah. Di sepanjang perjalanan, pandangan Zhen Yi tertuju pada keindahan alam sekitar—pemandangan gunung-gunung megah yang menjulang tinggi, sungai-sungai yang mengalir jernih, dan pohon-pohon yang tampak seolah-olah hidup, penuh dengan energi alam yang kuat. Ini adalah dunia yang jauh berbeda dari desa Jiaohua yang miskin dan sederhana. Zhen Yi merasa seperti ia telah melangkah ke dalam dunia yang penuh dengan potensi dan kemungkinan.
Setelah beberapa waktu berjalan, mereka tiba di gerbang besar yang menjulang tinggi, dihiasi dengan lambang bulan merah yang bersinar terang di atasnya. Gerbang itu terlihat sangat kokoh, seolah-olah bisa menahan segala kekuatan yang ada di dunia. Di balik gerbang tersebut, Zhen Yi bisa melihat bangunan-bangunan megah dan padang rumput yang luas, semuanya tampak sangat rapi dan teratur. Ini adalah pusat dari Sekte Bulan Merah, tempat yang dipenuhi dengan para kultivator hebat yang telah menguasai berbagai teknik dan ilmu kultivasi.
Elder Mei mengarahkan Zhen Yi untuk masuk, dan di dalam, mereka disambut oleh beberapa anggota sekte yang terlihat kuat dan berwibawa. Mata mereka memandang Zhen Yi dengan rasa ingin tahu, menilai calon anggota baru yang akan bergabung dengan sekte ini.
"Ini adalah Zhen Yi, seorang praktisi muda yang baru saja mengikuti turnamen 7 Praktisi Hebat. Meskipun ia kalah, saya melihat potensi besar dalam dirinya," kata Elder Mei dengan suara yang tegas, menarik perhatian semua orang di sekitar.
Salah satu anggota sekte, seorang lelaki tua dengan jubah merah marun yang tampak seperti seorang elder senior, mendekati mereka. "Kami tidak pernah memilih murid hanya berdasarkan kemenangan atau kekalahan di sebuah turnamen," katanya, matanya tajam menilai Zhen Yi. "Apa yang penting adalah apakah ia memiliki kemampuan untuk berkembang dan menambah kekuatan. Kami akan menguji kemampuanmu, Zhen Yi."
Zhen Yi merasa sedikit gugup, tetapi ia tahu ini adalah langkah pertama yang harus ia hadapi untuk membuktikan dirinya. Ia mengangguk dengan penuh tekad, bersiap untuk ujian yang akan datang.
"Tapi sebelum itu," lanjut Elder Mei dengan senyum samar, "ada satu hal yang perlu kamu tahu, Zhen Yi. Di Sekte Bulan Merah, kami mengajarkan lebih dari sekedar teknik pertempuran. Kami mengajarkan bagaimana mengendalikan energi alam, bagaimana menyelaraskan tubuh dan jiwa, dan yang paling penting—kami mengajarkan bagaimana menjadi seorang kultivator sejati yang tidak hanya mengejar kekuatan, tetapi juga kebijaksanaan dan pemahaman."
Zhen Yi terdiam sejenak, merenungkan kata-kata Elder Mei. Ia menyadari bahwa kultivasi bukan hanya tentang kekuatan fisik atau kemampuan bertarung, tetapi juga tentang keseimbangan dan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia ini.
Elder Mei melanjutkan, "Kami akan memulai dengan pelatihan dasar. Untuk itu, kamu akan menjalani tes pertama sebagai bagian dari ujian masuk ke sekte ini."
Zhen Yi mengangguk, bertekad untuk melakukan yang terbaik. "Saya siap."
Elder Mei memimpin Zhen Yi menuju sebuah ruang latihan yang terletak di bagian dalam sekte. Di sana, ada sebuah altar besar yang dikelilingi oleh empat batu besar yang menyala dengan cahaya merah terang. Batu-batu itu berkilauan seperti permata, dipenuhi dengan energi yang sangat kuat. Ini adalah Batu Energi Bulan Merah, yang digunakan untuk menguji kemampuan para praktisi baru.
"Di sini, kamu akan menguji kekuatanmu dalam mengendalikan energi alam," kata Elder Mei. "Kamu akan diminta untuk menyentuh batu ini dan menyerap energi yang ada di dalamnya. Namun, kamu harus berhati-hati. Batu ini memiliki kekuatan yang sangat besar, dan jika kamu tidak bisa mengendalikan energi yang ada, kamu bisa terluka."
Zhen Yi mendekati batu pertama dengan hati-hati. Energi yang terkandung di dalam batu itu terasa sangat kuat, dan Zhen Yi bisa merasakan getaran energi yang mengalir melalui udara. Ia mengangkat tangannya, merasakan energi itu mengalir masuk ke dalam tubuhnya. Namun, ia segera merasakan ada sesuatu yang tidak beres—energi yang mengalir begitu kuat dan liar, seolah-olah mencoba menguasainya.
"Tenang, Zhen Yi," suara Elder Mei terdengar lembut namun tegas. "Fokus pada aliran energi, jangan biarkan ia menguasaimu. Kendalikan dirimu dan biarkan energi itu mengalir melalui tubuhmu secara alami."
Zhen Yi mencoba menenangkan dirinya, menarik napas dalam-dalam, dan mulai memusatkan perhatian pada aliran energi yang masuk. Perlahan-lahan, ia mulai merasakan energi itu mengalir melalui saluran tubuhnya, tetapi ada sedikit kesulitan untuk mengendalikannya. Energi itu begitu liar dan kuat, namun Zhen Yi berusaha keras untuk menjaga kestabilan dan mengarahkannya ke dalam tubuhnya.
Setelah beberapa saat, Zhen Yi akhirnya berhasil mengendalikan sebagian besar energi yang mengalir masuk. Walaupun ia belum sepenuhnya bisa menguasainya, tubuhnya tidak lagi terhuyung, dan ia merasa energi itu kini mengalir dengan lebih lancar.
Elder Mei mengangguk puas. "Bagus. Meskipun kamu masih belum sepenuhnya menguasai energi ini, kamu sudah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam menyerapnya. Itulah langkah pertama untuk menjadi seorang kultivator sejati."
Zhen Yi tersenyum kecil, merasa sedikit lega. Ia tahu bahwa ini hanyalah awal dari perjalanan panjangnya di Sekte Bulan Merah, namun ia merasa lebih yakin dengan dirinya sendiri. Ada banyak hal yang harus ia pelajari, dan banyak tantangan yang menantinya, tetapi ia siap untuk menghadapi semuanya.
Dengan semangat yang baru, Zhen Yi melangkah ke depan, siap untuk memulai babak baru dalam kehidupannya sebagai seorang kultivator di Sekte Bulan Merah.