Rigel hanya berdeham saja dan bergegas meninggalkan kamar.
"Terus kamu mau ke mana?"
"Ke depan sebentar, ada yang kamu butuhkan?"
Leandra menggelengkan kepalanya perlahan. Langkah Rigel yang semula akan keluar kini terhenti sebab mendapatkan panggilan telepon.
Tampaknya panggilan tersebut dari rumah sakit seperti biasanya. Saat seperti ini yang sering membuat Rigel bimbang meninggalkan rumah.
Leandra hanya memperhatikan Rigel saja tanpa berkata apa pun.
"Aku pergi dulu enggak apa-apa?"
Anggukan kecil dari Leandra membuat langkah Rigel berjalan padanya.
Sepertinya Rigel mencemaskan keadaan Leandra.
"Ya sudah pergilah, aku nggak apa-apa."
"Aku suruh orang yang ke sini saja."
"Hah! Siapa? Gak usah deh!"
"Tapi aku khawatir kalau kamu sendirian di rumah, Lea."
"Infusnya masih baru juga, masih lama habisnya."
"Kalau ada apa-apa kabari segera."
Rigel mengucapkan kalimat demikian dan segera bersiap lalu pergi meninggalkan Leandra seorang diri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com