```
Siul siul...
Beberapa serigala liar melompat ke arah Sikong, membuka mulut besar mereka yang berdarah dengan taring secerdas paku yang memantulkan kilauan dingin.
Swis!
Sikong melentikkan jarinya, mengubahnya menjadi bilah. Kilatan cahaya menyambar, berubah menjadi barisan tepian pedang.
Serigala salju yang telah melompat itu seketika terbelah menjadi dua.
Cuit cuit...
Serigala salju berikutnya mendadak berhenti. Serigala salju juga memiliki kecerdasan; melihat kawan mereka mati secara tak wajar, mereka secara naluriah merasa takut. Johnnie dan yang lainnya terpukau. Menatap Sikong dengan pandangan kosong, mereka tidak bisa percaya bahwa orang ini berani menghadapi serangan serigala salju dengan kekuatannya sendiri. Ini cukup membuat mereka terkejut.
Namun, kemampuan yang ditunjukkan Sikong selanjutnya membuat mereka semakin tercengang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com