```
Helaan...
Kakek Tang memasuki ruangan, membuka tirai, dan membiarkan sinar matahari dari luar menerobos masuk.
"Ru'er," Kakek Tang duduk di sampingnya dan dengan lembut mengelus pipi Tang Ru yang putih, berkata, "Dalam hidup, delapan atau sembilan dari sepuluh hal tidak berjalan sesuai keinginan kita. Perasaan adalah hal yang tidak bisa dipaksakan. Dengarkan nasihat kakekmu. Dia toh hanya gurumu, bukan..."
"Tidak!" Tang Ru menggelengkan kepala dengan tegas dan berkata, "Pria yang dilihat Tang Ru, saya harus mengejarnya sampai dia menjadi milik saya. Tidak peduli apa yang harus saya lakukan!"Sesaat kemudian, gelombang amarah menyeruak keluar.
Kakek Tang tercengang, aura ini sungguh terlalu kuat. Dia segera berkata, "Ru'er, kamu tidak boleh bertindak tergesa-gesa."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com