"Nak, itu kata-kata besar!" Inoue dari Desa Gongben mengaum marah.
Dengan cengkeraman yang santai.
Beberapa Bilah Angin berputar menuju Guo Yi.
"Konyol!" Guo Yi menggelengkan kepalanya dengan sinis. Bukankah trik murahan seperti itu telah ia tinggalkan jauh-jauh hari?
Tapi karena kamu ingin bermain, aku akan menemanimu sampai akhir.
Segel Hampa!
Dalam sekejap, Energi Spiritual bergelora liar, dan sebuah pedang raksasa terbentuk.
Ledakan!
Menginjak tanah, bumi yang sudah cekung makin tenggelam lebih dari satu kaki. Guo Yi memegang pedang dan melancarkan serangan ke Inoue dengan kecepatan kilat.
Inoue meraih dengan kedua tangan, dan dua Pisau Angin muncul dalam genggamannya.
"Matilah!" Guo Yi mengaum dengan penuh amarah.
Pedang itu ditebas kejam ke bawah.
Inoue menemui serangan itu dengan dua Pisau Angin di tangannya, mencoba untuk memblokir serangan Guo Yi. Namun, bisakah serangan Guo Yi diblokir begitu saja?
Blak!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com