Lin Feng tertawa dingin di dalam hati, namun di wajahnya, ia tersenyum seraya menelan anggur itu.
Qu Xin Rui menatap Jun Xie. Melihat Jun Xie begitu cepat mengerti, ia pun senang.
Walaupun penampilan Jun Xie tidak dapat dibandingkan dengan pria-pria yang melayaninya di Ruang Awan Surgawi, namun sepasang mata itu saja, dan Negeri Api di belakangnya, benar-benar memenuhi selera Qu Xin Rui.
"Ayo, kita minum." Qu Xin Rui berkata dengan sangat puas.
Lin Feng mundur tak bersuara kembali ke kursinya dengan senyuman yang sangat mencurigakan di wajahnya. Tatapannya diam-diam mengamati Jun Xie, terlihat begitu gelisah dan seperti cemas menanti sesuatu.
Pesta ini, telah berubah menjadi tempat di mana semua orang berbaur dan semua perkataan Qu Xin Rui hanya ditujukan bagi Jun Xie sendiri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com