webnovel

Jauh di Dalam Tanah

Editor: Wave Literature

Feng Jiu mengetuk cangkang telur itu, dan tidak ada suara lain selain ketukan lembut yang dia buat.

Feng Jiu sedang berpikir bagaimana dia bisa menyembunyikan telur itu. Sebentar saja dia bertemu dengan seseorang, dia pasti akan ketahuan...

Orang-orang yang terbang di udara itu masih mencari telur ini dan mereka tidak terlihat segera pergi. Kalau Feng Jiu membawa telur ini bersamanya untuk kembali menuju Guan Xi Lin, tanpa menghiraukan apakah Feng Jiu akan berhasil sampai disana, dia akan menyeret Guan Xi Lin ke dalam bahaya yang tak terhingga jika Guan Xi Lin bersamanya.

"Apa yang harus dilakukan? Dengan hal yang merepotkan ini..." Alis Feng Jiu mengerut saat dia mengingat metode untuk mengikat perjanjian di dalam benaknya. Kedua matanya berbinar dan dia langsung menggigit jarinya untuk meneteskan setitik darah pada kulit telur itu.

Tapi entah bagaimana, setitik darah itu tidak terserap ke dalam cangkang telur, tapi malah berguling ke samping.

Feng Jiu menatap tajam pada telur itu dan berkata: "Bukankah ada yang bilang kalau sebelum binatang buas lahir, meneteskan darah pada mereka akan membuatnya terikat perjanjian denganmu? Apakah itu hoax[1]1?" Feng Jiu tidak menyerah dan memeras dua tetes darah lagi pada cangkang telur itu, tapi masih tidak ada respon.

Akhirnya, tak ada lagi pilihan lain selain menyerah.

"Hah? Suara apa itu?" Feng Jiu menajamkan pendengarannya dan melihat sekeliling, akhirnya dia menemukan bahwa suara samar itu berasal dari bawah tanah.

Seperti dugaan Feng Jiu, ketika dia melihat ke bawah tanah dan mengamati tanah di sekelilingnya, Feng Jiu melihat tempat dimana ada tanah yang terdorong ke atas, seperti ada sesuatu di dalamnya yang sedang menggali tanah melewatinya.

"Gopher Penggali? Tidak mungkin! Tidak ada Gopher Penggali yang sebesar ini!"

Feng Jiu memasukkan telur itu ke dalam bajunya, dan dia melompat dari tanah yang bergemuruh itu. Saat kepalanya baru keluar, dia langsung melihat seorang pria paruh baya menaiki pedang terbang menuju daerah yang tidak jauh darinya, dan Feng Jiu mengikuti instingnya untuk mundur.

Tetapi saat Feng Jiu melangkah ke belakang, dia menempatkan kakinya di tanah yang longgar, dan dia kehilangan keseimbangan hingga jatuh ke sebuah rumah di bawah permukaan tanah yang longgar itu.

"Ahhhh!"

Feng Jiu berteriak kaget dan tiba-tiba semuanya menjadi gelap. Tubuhnya meluncur ke bawah dan kecepatan tinggi itu tidak membiarkannya bereaksi sama sekali.

Sedangkan di atas, hanya sesaat setelah Feng Jiu jatuh meluncur, dua Gopher Penggali mengeluarkan kepala mereka dari tanah, dan mengoceh beberapa kali sambil melihat ke arah kiri dan kanan. Tak lama setelah itu, mereka kembali menggali, untuk mengisi lubang yang telah terpapar di permukaan.

Menaiki pedangnya, pria paruh baya yang mencari asal suara tadi melihat ke sekeliling, tapi dia tidak melihat ada manusia di sekelilingnya, bahkan dia tidak bisa merasakan kehadiran orang lain, sebelum akhirnya dia merengut: "Apa aku salah dengar?"

Pria itu meningkatkan konsentrasinya dan menyebarkan pandangannya ke semua daerah beberapa kali. Saat dia tidak menemukan apapun, dia akhirnya pergi dari sana sambil menaiki pedangnya.

"Ahhh!"

Di dalam tanah, suara teriakan kaget Feng Jiu menggema di seluruh terowongan saat badannya masih terus meluncur. Disitu benar-benar gelap dan Feng Jiu tidak bisa melihat apapun. Dia hanya tahu kalau terowongan itu zig-zag ke kiri dan kanan saat dia meluncur ke bawah. Di tengah-tengah jatuhnya tanpa henti, kakinya tampak menendang sesuatu yang berdaging, dan dengan teriakan yang melengking, bola daging yang lembut itu berguling turun bersamanya.

"Bam!"

"ow! Argh!"

Setelah meluncur dengan kecepatan seperti itu, luka lecet di dalam tubuh Feng Jiu tidak bisa dibayangkan saat dia merasa tubuhnya terbakar kesakitan. Bahkan setelah itu, ketika dia melihat banyak pasang mata dengan jumlah tak terhingga sedang mengelilinginya, dan menatapnya dengan mata bersinar saat mereka memancarkan cahaya berwarna hijau kusam di kegelapan yang suram, Feng Jiu melompat dengan cepat.

"Cit! Cit!"

"Cit! Cit! Cit! Cit!"

[Tikus?]

Feng Jiu merasa seperti ada yang merayap di kulitnya. Mendengar suara-suara itu, mereka terdengar seperti tikus. Tapi di tengah kegelapan, Feng Jiu sedikit bisa melihat bentuk yang tidak terlihat seperti jenis hewan pengerat pada umumnya, dan mereka masih mengelilinginya pada saat itu.

Ketika Feng Jiu tersadar kalau lubang tempat dia berada cukup besar untuk menampung seorang manusia, sambil kedua matanya melihat semua hewan pengerat di hadapannya itu, tubuh Feng Jiu pun menjadi tegang.

"Gopher Penggali!"

Feng Jiu menyentuh telur emas yang ada di dalam bajunya, untuk memastikan kalau telur itu tidak rusak. Sementara tangannya yang lain meraih belati yang terikat di pahanya...