gadis kecil itu sedang menangis melihat mainannya di rebut olah temanya, di sebrang devian menatap gadis itu dengan tatapan lurus tidak ada yang bisa mengetahui apa yang di pikirkan anak laki laki yang baru berusia 10 thn itu,
" sayang ayo kita pulang " tiba tiba sebuah suara menyadarkannya devian pun langsung berbalik menghadap kearah sumber suara,
" mah pah devian sudah tau hadiah ulangtahun apa yang devian inginkan " kedua org dewasa itu menatap bingung devian bersamaan " AKU MENGINGINKAN DIA " tegas devian sambil menunjuk kearah gadis kecil yang sedang menangis,surya dan laura mereka adalah orang tua devian, mereka sangat menyayangi putra semata wayangnya itu jadi apapun yang di inginkan devian mereka pasti akan sekalu memberikan dan menurutinya, tapi untuk keinginan devian kali ini...
surya dan laura melihat ke arah yang di tunjukan devian mereka langsung tersentak kaget saat melihat apa yang di inginkan anaknya
" sayang dia bukan barang yang bisa kamu inginkan dan kamu bawa begitu saja " surya berbicara dengan hati hati karna Takut anaknya akan marah, ke inginan anaknya ini benar benar membuatnya terkejut
" aku gak mau tau aku hanya menginginkan dia, jika tidak aku gak akan pernah mau berbicara dengan kalian selamanya" ancam devian lalu bergegas menuju mobilnya dengan amarah yang mengebu gebu.
Sesampainya di rumah devian langsung mengunci dirinya di dalam kamar, surya dan laura melihat anaknya seperti itu membuat hati mereka sakit apalagi ancaman nya itu benar benar di lakukan devian,
dua hari telah berlalu devian terus mengunci diri di kamar tanpa bicara dan tanpa makan apapun laura dan surya sangat mencemaskan anaknya itu, surya menatap laura seperti berbicara malalui isyarat mata, setelah itu surya pergi meninggalkan laura yang sedang berdiri di depan pintu kamar devian
di dalam kamar devian tengah terduduk di tempat tidurnya walaupun dia masih terhitung sebagai anak anak tapi tatapannya benar benar menakutkan tatapannya seperti sebuah belati yang siap menancap di jantung setiap org yang dia benci, ya dia adalah anak dengan kepribadiaan yang menakutkan, dari bayi dia tinggal dengan kakeknya, kakeknya telah membentuk dan mempersiapkan devian dengan kepribadian yang seperti itu, dia tidak mau cucuknya itu sama seperti ayahnya yang bahkan selalu bersikap lunak dan lemah akan segalahal,
pintu kamar devian di ketuk dari luar devian melirik kearah pintu tiba tiba sebuah suara lansung membuat devian berlari ke arah pintu dan langsung membukanya pintunya tepat pada saat devian membuka pintu gadis kecil yang dia inginkannya tengah berdiri di hadapannya
" Halo... namaku naysila "