Seluruh pasukan gabungan yang dipimpin oleh Ryouichi pun bersiap-siap untuk kembali menuju markas Central. Terlihat Hayate yang bersandar dan termenung di sebuah tembok luar benteng markas provinsi barat.
"Paman Hayate? Apa yang sedang paman lakukan?" tanya Akari yang menghampiri Hayate.
"Hmmm? Aku hanya sedang mencoba menganalisa seluruh keadaan saat ini" ucap Hayate.
"Menganalisa? Apa yang paman maksud?" tanya Akari heran.
Hayate lalu menyentil dahi Akari dengan keras.
"Uuuu… Paman Hayate, sakit sekali. Kenapa paman menyentil dahi Akari?" ucap Akari sembari meringis kesakitan.
"Bagaimana dengan keadaan Ryouichi? Aku lihat dia masih diam sedaritadi" ucap Hayate.
Akari lalu mengalihkan pandangannya kepada Ryouichi yang duduk di sebuah batu besar bersama dengan pasukan [Saint Wolf] lainnya.
"Paman tahu? Ketua sangat mencintai Kolonel Rose, dia sedang terguncang saat ini ketika mendengar ucapan Kolonel Rose" ucap Akari yang melihat Ryouichi dengan tatapan kasihan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com