"I have," Noah menjawab sambil membersihkan bibirnya dengan serbet. Dia telah melepaskan beban besarnya dan akhirnya merasa damai. Dia sempat khawatir apakah ibunya akan menerima Anna, bukan karena dia takut atau bisa mengubah apapun. Tapi karena Anna yang menginginkannya.
Selama seminggu ini dia ketakutan dan telah mempersiapkan diri untuk bertemu orang tua Noah. Meskipun Noah telah memberitahunya bahwa dia menyenangkan dan tidak perlu khawatir, Anna tetap membuatnya risau.
Dia melirik Anna dan Anna pun memandangnya. Noah tersenyum saat pipi Anna tiba-tiba memerah. Dia tidak tahu bagaimana wanita kecil ini bisa bertahan lama di industri ini, tapi wanita yang sudah tinggal bersamanya selama beberapa bulan ini sangat berbeda dari yang diceritakan orang tentangnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com