webnovel

Ditinggalkan oleh Alpha, Aku Menjadi Pasangan Raja Lycan

"Margaret, kamu kakaknya, kamu harus mengalah pada adikmu." Sepanjang hidupnya, kata-kata itu terasa seperti kutukan bagi Margaret. Entah itu boneka beruang kesayangannya, gaun-gaun cantik, permen Halloween, atau cinta orangtua, jika Elizabeth meminta, ia harus tanpa syarat menyerahkan semuanya padanya. Sejak kecil, Elizabeth telah menjadi beban berat bagi Margaret layaknya gunung yang menyesakkan nafas. Untungnya dia masih memiliki pacar yang telah mencintainya selama enam tahun—Amster, Alpha dari kelompok lycan. "Kamu akan menjadi istriku dan luna masa depan dari kelompok," janjinya. Hingga hari ketika dia dan saudara kembarnya berumur 18 tahun, dan pasangan serta kekasih yang ditakdirkan bagi Amster ternyata adalah saudara kembarnya Elizabeth! Margaret menyaksikan bagaimana Amster, yang telah berkata mencintainya, dengan penuh gairah mencium Elizabeth, dan mengumumkan Elizabeth sebagai luna tanpa berpikir dua kali. Satu-satunya sandaran emosional yang dimiliki Margaret hancur; sekali lagi, apa yang menjadi miliknya telah direnggut oleh Elizabeth. Apa yang lebih buruk, Amster bahkan meminta Margaret untuk menghibur para tamu. Semuanya karena Elizabeth tidak tahu apa-apa kecuali cara merayu dan mendandani dirinya. Tidak mampu menolak permintaan mantan kekasihnya itu, Margaret setuju melakukan ini...

JQK · Fantasy
Not enough ratings
383 Chs

Kompensasi

[Perspektif Margaret]

Donald menggendongku sepanjang jalan kembali ke bangsal.

Ketika dia mengangkatku, semua rasa sakit di tubuhku seakan menghilang. Setelah dia menurunkanku, rasa sakit itu seperti kembali lagi.

Aku duduk dengan manis di tempat tidur dan membiarkan Donald mendapatkan dokter untuk mengobati lukaku.

Sepertinya hanya dengan memandangnya, sakitku bisa berkurang. Katanya, hubungan Pasangan bisa menyembuhkan segalanya. Aku rasa itu benar. Selama Donald ada di sisiku, aku bisa menghadapi seluruh dunia tanpa takut.

Tubuhku penuh dengan luka-luka dangkal. Mereka tidak parah.

Setelah dokter pergi, Donald duduk di pinggir tempat tidur bersamaku dan memeriksa luka di kepalaku dengan seksama.

"Bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Donald.

"Uh, aku rasa tidak ada yang lain."

Donald mengangkat daguku dengan tangannya. Aku tercermin di matanya.

Donald berkata, "Luka di punggungmu hampir sembuh, tapi sekarang robek lagi."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com