webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasy
Not enough ratings
369 Chs

Tentang Masa Lalu

=Ami POV=

"Dia terbangun?" tanyaku pada Laya.

"Belum sepenuhnya. Dia hanya membuka mata dan memandangi sekitar. Sama sekali tidak mengatakan apapun dan tidak bergerak juga," jawabnya.

"Bukankah dia hanya diambil darahnya sedikit? Kenapa dampaknya hingga begitu besar pada dirinya?" gumamku. Aku dan Ge bahkan sudah dua kali mengalami tidak sadarkan diri, namun kami sudah dapat bangun dan beraktivitas walau belum normal sepenuhnya.

"Menurut dokter Thya. Dia sudah mengalami luka dalam sebelumnya. Sehingga dia yang kekurangan banyak energi itu harus menjadi sangat lemah."

"Luka dalam yang seprti apa?" tanyaku lagi.

"Sepertinya dia telah mendapatkan serangan pada bagian dalam tubuhnya. Ada bekas luka di bagian jantungnya yang sudah kering. Namun itu ternyata masih menyisakan luka basah di dalamnya."

"Jantung? Siapa pelakunya?"

Laya mengedikkan bahu. "Kami tidak tahu. Tapi dari hasil pemeriksaan dokter Thya, itu sepertinya dilakukan oleh seseorang yang ahli dengan pedang."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com