webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasy
Not enough ratings
369 Chs

Seta Menemui Presiden

=Ge POV=

Sudah cukup larut untuk menerima tamu, namun aku tetap membukakan pintu untuk Seta yang baru saja tiba untuk menemuiku. Dia sedikit berbeda dari yang kuingat, kini dia memiliki beberapa garis kerutan di wajahnya, menampakkan kalau dia sudah cukup berumur dan lelah.

"Sebenarnya tidak perlu buru-buru, jika kamu sedang sibuk, besokpun tak apa," kataku saat ia mulai duduk di depanku. Dann berdiri di dekat pintu untuk memantau kami yang sedang bercakap dari kejauhan.

"Maaf, Tuan. Saya harus pergi ke pemakaman istri dan ketiga putriku hari ini, aku tidak sempat mengatakan ijin padamu. Aku sungguh meminta maaf," ujarnya peuh sesal.

Aku cukup terenyuh dengan kalimat penjaga asrama itu.

"Maaf jika lancang, tapi apa yang terjadi dengan istri dan ketiga putrimu?" tanyaku segera membenarkan posisi duduk.

"Ah itu cerita yang cukup panjang, Tuan. Kurasa Anda ridak akan berkenan untuk mendengarkannya." Seta duduk di kursi di seberangku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com