webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasy
Not enough ratings
369 Chs

Energi Athan

=Ami POV=

Kami tiba di rumah tuan Hadiyaksa, rumahnya nampak sepi kami bahkan mengira kalau rumah itu kosong. Aku mendengar samar suara orang yang mengobrol di dalam, aku yakin itu adalah suara mereka yang sedang bercengkerama.

Baru juga kami hendak mengetuk, namun pintu rumah itu sudah terbuka dan menampakkan sosok kecil bocah yang membukanya. Itu Athan, aku sangat mengenali manik mata keemasannya.

Dia menatap kami yang masih bergeming, kamipun menunggu reaksi dari bocah itu.

"Ketua ada di rumah?" tanya Laya dengan suara yang lembut.

Athan mengangguk, "Ada keperluan apa?" tanyanya. Wajah bocahnya sangat tidak bersahabat.

"Ada yang hendak kami sampaikan," sahutku yang berhasil mengalihkan pandangannya padaku. "Katakan saja pada beliau, kami ingin bertemu jika beliau berkenan."

"Apakah kamu akan membawa keanehan juga ke rumah kami?"

Sial. Bocah ini sangat menyebalkan.

"Aku tidak membawa kesialan. Justru akulah yang mendapat kesialan sejak berada di tempat ini!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com