Apakah takdir itu memang benar atau tidak, ia juga tak begitu memahaminya, yang jelas, bocah kecil yang berada di depan itu tak lain adalah bocah yang pernah menolongnya, bocah itulah yang menolongnya waktu itu.
Setelah kejadian tempo hari, si gadis berubah drastis. Bahkan temannya pun merasakan hal itu, karena menurutnya tak perlu menyombongkan sesuatu.
Ia menatap bocah itu rupanya tengah bekerja dengan ayahnya. Keduanya menolong salah seorang pedagang menjual beberapa barang.
"Sedang melihat apa?' tanya ayahnya yang menyadari putrinya diam.
Ia dan ayahnya untuk pertama kalinya setelah sekian lama berjalan-jalan di sekitar pasar di dekat rumah, juga bersama ibunya.
Ayahnya akhirnya ikut.
"Ingat tentang anak kecil yang pernah menolongku waktu itu?"
"Iya?"
"Itu dia, sedang menjual tas," ucap putrinya kemudian pergi mendekat. Ia tak menyadari bahwa putrinya itu akhirnya pergi, ia membeli tas yang di jual si anak.
"Apa kau mengingat ku?" tanya gadis itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com