webnovel

Pemikiran

Putranya sangat baik hati, bahkan pada orang asing sekali pun. Sampai mereka ingin mengucapkan terima kasih pada dirinya.

Karena gadis itu sudah sadar diri, maka no cukup lama mereka tinggal di sana, ia merasa seperti punya hubungan batin dengan tempat itu, ia juga senang ketika merasakan semilir angin malam.

"Kita tak bisa terus tinggal di sana, pohonnya sudah tua, tak lama lagi ia akan tumbang juga," ucap sang ayah. Kemarin saja anaknya hampir jatuh karena ada ranting yang patah.

Bocah itu menyadarinya.

"Aku tidak bilang ingin kembali ke sana yah, aku hanya bilang akan rindu pada rumah pohon itu."

"Mulai dari sekarang kamu tidak akan merindukannya lagi," ucap ayahnya tersenyum.

Sang anak masih tak memahami ucapan ayahnya ketika mereka sampai pada sebuah rumah kecil dengan satu kamar.

si anak tak bicara apa pun, hanya melihat saja, malah ia bingung kenapa mereka malah masuk rumah orang asing.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com