Fokus belajar, terlalu sibuk dengan beragam rutinitas dan terkahir ia mengatakan tunangan itu jadi urusan keluarga nya, yang memilih calon bukan dirinya melainkan orang tuanya. Hal ini jelas saja membuat orang mundur teratur. Beberapa lagi bahkan membanggakan dirinya dengan mengatakan bahwa dirinya pasti yang akan menjadi calon karena dekat dengan keluarga itu.
Padahal itu semua hanya lah alasan baginya sebab ia tak menginginkan menjalin hubungan dengan orang-orang angkuh itu, terlebih ia juga tak tertarik dengan satu pun di antara mereka.
Ia bahkan tak menyadari apa itu cinta dan beberapa hal soal hati lainnya. Baginya hal semacam itu tak perlu terlalu dipusingkan karena ia tak percaya.
Sampai pertemuannya dengan Martin membuatnya jadi kepikiran.
itu jelas bukan pertemuan yang menyenangkan sebab dirinya sendiri bahkan tak terlalu dilirik olehnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com