webnovel

BAB 34

Leta kembali merapikan pakaiannya sembari bercermin.

"Kamu kelas pagi?" tanya kenzo membuat leta mengalihkan pandangannya ke arah ranjang.

"Hari ini aku gak ada kelas. cuma ngisi materi di satu kelas terus pergi ke perpus lanjut nyusun skripsi" ucap leta

"Seriously? sekarang kamu lagi nyusun skripsi??" tanya kenzo terkejut

"Iya. aku udah kuliah tiga tahun ya harus lulus lah" ucap leta merapihkan rambutnya.

"Kamu kuliah umur enam belas tahun?" ucap kenzo kembali tercengang.

"Please deh om. ekspresinya biasa aja" ucap leta "Aku tuh waktu SMA ikut excelerasi jadi bisa loncat kelas" lanjut leta (Daka gak tau yang benar itu akselerasi atau excelerasi??)

"Hebat juga kamu" ucap kenzo salut

"Ya nanti saat kita cerai aku berharap sudah selesai wisuda" ucap leta "Oke kalo begitu saya pergi dulu" ucap leta membuka kenop pintu dan menghilang di balik pintu.

Leta melangkahkan kakinya dengan cepat karena waktu kelas pagi akan segera di mulai.

"Hai leta" sapa poppy

"Hai pop" sapa leta sembari terus berjalan

"Apa kamu ada kelas pagi ini?" tanya poppy bingung sembari membuntuti langkah leta

"Ngga ada pop. aku harus gantiin miss lia untuk kelas semester dua" ucap leta terus berjalan

"Kalo begitu semangat bu Asdos" ucap poppy menghentikan langkahnya.

"Terimakasih poppy. kamu juga harus rajin hadir kelas supaya cepat lulus" ucap leta sembari menyengir.

"Siap bu asdos. saya akan lulus bersama dengan anda" teriak poppy sembari tertawa.

Poppy Queeny sahabat terbaik leta yang juga merupakan seorang jenius hanya terpaut usia setahun di atas leta. Cantik,mandiri dan tomboy itulah sosok poppy yang terkadang membuat leta bingung adalah karena poppy sering bolos kelas tetapi dia bisa segera menyusul ketertinggalan materi.

"Kak leta. hari ini kak leta lagi yang akan mengajar?" ucap jason seorang mahasiswa semester dua.

"Ya jason. sekarang kamu harus masuk kedalam kelas" ucap leta menggiring jason dan teman temannya.

Leta sedang duduk di perpustakaan sembari membuka lembaran beberapa buku bersamaan.

"Leta" teriak poppy dari pintu masuk perpustakaan sontak membuat semua orang melihat ke arah leta dan poppy bergantian.

"Masih cari referensi?" tanya poppy saat sudah duduk di sisi leta

"ya seperti yang kamu lihat. aku mau lulus tahun ini" ucap leta antusias

"Apa ada hubungannya sama pernikahaan kamu?" bisik poppy

"Tentu saja. setahun lagi aku akan bercerai dengan dia" ucap leta tetap fokus pada bukunya.

"Come on. kalian baru saja sehari menikah masih ada tiga ratus enam puluh empat hari yang akan kamu jalani sama dia. pasti lama lama juga kalian bakal jatuh cinta" ucap poppy seperti penasihat percintaan

"Poppy sayang. dia udah punya pacar dan aku punya cita cita yang harus aku gapai" ucap leta sembari mencubit lembut lengan poppy.

"Ya ya ya. aku akan ikut kemanapun kamu melanjutkan pendidikan" ucap poppy sembari tersenyum menatap leta

"Seriouly poppy?? you're my the best the best friend ever" ucap leta senang

"Aku pengen ke kanada atau toronto. bagaimana menurut kamu?" lanjut leta

"Yeah, everything everywhere baby" ucap poppy

Leta masuk ke dalam ruang kerja kenzo sementara kenzo masih fokus pada tumpukan berkas.

"Ada apa nyuruh aku kesini?" tanya leta jutek

"Ambil ini terus tanda tangan" ucap kenzo

"What?? surat perjanjian perceraian?" sontak leta kaget saat melihat bundel kertas di lengannya.

"Iya, setahun kemudian kita akan bercerai setelah itu aku akan memberi kamu 15% saham WID Corp lalu aku akan menikah dengan kekasihku" ucap kenzo datar.

"Aku setuju dengan perceraian tapi aku tidak butuh saham kamu itu" ucap leta sembari mencoret beberapa kalimat dan langsung menanda tangani berkas tersebut.

"Oke. kalo begitu aku akan kasih konpensasi 1 milyar gimana? setuju?" tanya kenzo sembari menatap leta.

"lima ratus juta sudah lebih dari cukup" ucap leta

"Oke deal. sekarang ayo pulang ke rumah aku" ucap kenzo

"Ya. aku akan tidur di kamar tamu" ucap leta

"Sesuai keinginan anda nyonya" ledek kenzo.

Kenzo dan leta tiba di depan sebuah rumah mewah lantai dua.

"Ini rumah kamu?" tanya leta

"Tentu saja" ucap kenzo

"lebih nyaman apartement ku" ucap leta sembari menarik kopernya masuk ke dalam rumah tersebut.

"Kamar kamu di lantai bawah. kamar aku di lantai atas. kita gak akan pakai pembantu rumah tangga karena takut mereka membongkar semua kedok kita. kita akan lakukan semuanya masing masing termasuk memasak dan mencuci pakaian" ucap kenzo

"Ya tentu saja. aku juga gak sudi di suruh nyuci pakaian kamu" celetuk leta sambil melangkah meninggalkan kenzo.