webnovel

Hidupku Deritaku

usia 16 tahun Ima sudah dekat dengan Irwan,mereka menjalin kasih dari semenjak menginjak remaja,hubungan mereka cukup lama ,setelah menginjak 20 tahun keduanya memutuskan untuk menikah,dengan harapan dan hayalan yg indah ,berharap akan ada kebahagiaan yg selalu mereka jalani di setiap harinya,pada saat itu Irwan yang belum memiliki kerjaan yang pasti,masih kerja serabutan,hanya seorang kenek mobil dari perusahaan ,ekspor infor barang dari luar dan dalam kota,dan Ima bekerja sebagai buruh pabrik,tapi Ima selalu bahagia ,dan selalu iklas menerima pemberian dari suaminya meskipun nilainya tak seberapa,kadang tak cukup untuk makan selama 1 Minggu lebih besar penghasilan Ima daripada irwan,karna Ima memiliki penghasilan sendiri,Ima tak pernah mempermasalahkan itu,meskipun semua kebutuhan Ima yang tanggung sendiri,dari kebutuhan sehari hari juga bayar kos kosan,Ima tak pernah menuntut pada suaminya,bahkan Ima selalu meras kasian pada Irwan yg memiliki gaji tak seberapa,Irwan hanya dapat upah seminggu 200rb itu sudah bersih makan dan roko di tanggung supirnya yg dia keneki,sedangkan Ima bisa mencapai 3jt lebih dalam sebulan,karna Ima merasa kasian pada Irwan setiap kali gajian Ima tidak pernah membedakan gaji dia dan gaji Irwan,Ima selalu trbuka sebagai seorang istri,Ima sering membelikan Irwan pakayan baru sepatu baru,karna Ima selalu ingin melihat suaminya trlihat rapih,8 bulan pernikahan akhirnya Ima mengandung,dengan penuh rasa syukur dan penuh bahagia ,Ima tetap bekerja meskipun pekerjaannya berat,mengingat penghasilan suaminya yg hanya punya penghasilan pas Pasan dan Ima juga harus membantu ekonomi orang tuanya, hingga akhirnya Ima berfikir untuk ikut arisan untuk membuatkan SIM um tuk suaminya agar suaminya bisa mengendarai mobil di perusahaan dan memiliki gaji utuh,hari itu Ima dapat arisan,Ima memberikan semua uang arisannya pada Irwan untuk segera membuat SIM

"totalnya 2juta mas kalo misalkan ada lebih mas kasih aku lagi ya sisanya,mau aku tabung ?? kata Ima pada Irwan

"iya nanti mas berikan lagi sisanya,mas berangkat ya!!!?..jawab Irwan