Bryan langsung saja menatapnya dengan tawa kecil.
"Kau, baru saja menantangku?" ucapnya sedikit sulit percaya. Bahkan ragu bahwa ada seorang wanita yang berani menantangnya dalam permainan yang cukup dia kuasai dengan baik.
Bryan kemudian merenggangkan ototnya sejenak dab berancar-ancar.
"Oke. Siapa takut," balas Bryan tanpa rasa takut atau cemas bahwa dirinya mungkin saja akan dikalahkan.
Cukup menguasai permainan yang diperlombakan, mereka akhirnya menetapkan keseriusan mereka pada tingkat yang paling tinggi. Sama-sama berdiri pada posisi start mereka dan tidak mengganggu satu sama lain.
Keduanya kemudian fokus memenangkan permainan. Menembak ketika aba-aba telah dibunyikan secara otomatis. Permainan berlangsung selama lima menit yang menargetkan nilai mendekati sempurna pada papan sasaran yang telah disediakan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com