webnovel

Bab 126 Dia Punya Ponsel (Bagian 1)

Saya baru saja melangkah beberapa langkah ketika saya sudah hampir mati kelelahan. Tidak hanya saya harus menyeret diri saya yang besar perut ini, tapi juga harus menarik Sheng Yanyan yang enggan untuk pergi. Jelas ia tidak ingin pergi.

Bagaimana bisa seorang sandera yang mendapat kesempatan untuk melarikan diri malah dengan keras kepala menolak untuk pergi? Sudah terlalu jelas.

Gunung itu tidak terlalu tinggi, tetapi besar dan dalam, dengan hampir tidak ada jalur yang bisa dilalui.

Saya harus bersandar pada pohon dan mendaki sedikit demi sedikit. Sheng Yanyan hanyalah beban mati. Kalau bukan karena dia, tentu saya sudah mendaki lebih tinggi sekarang ini.

Ia bergantung pada lengan gaun saya dengan begitu eratnya hingga saya hampir menghabiskan seluruh energi saya dan tidak bisa mendaki lagi, jadi saya bersandar pada sebuah pohon, berdiri diam, dan melihat ke belakang ke arah gunung.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com