webnovel

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · Fantasy
Not enough ratings
276 Chs

Pertarungan di Area 14

Saat Edwin dan Aila sudah jauh meninggalkan toko, para pemilik toko keluar untuk memperhatikan mereka berdua.

"Baru kali ini dia mengunjungi kita lagi."

Ibu pemilik toko sayuran terdengar senang, seakan dia dikunjungi oleh putranya yang sudah lama terpisah. Matanya sedikit basah karena tidak menyangka bahwa lelaki berwajah suram itu bersedia mampir ke tempatnya. Padahal biasanya Edwin hanya akan berlalu ketika melewati tempat itu, kecuali jika ada di antara mereka yang memang memanggilnya. Namun mana mungkin mereka berani membuatnya menepi cuma untuk berbicara dengan mereka.

"Ya, aku yakin dia tidak akan pergi seandainya tidak bersama gadis tadi. Sepertinya dia tidak mampu menolak ajakannya."

Pemilik toko ikan dengan percaya diri membuat tebakan. Tanpa perlu dia mengatakan, pemilik toko yang lain juga tampak punya pemikiran yang sama.

"Apa kalian berpikir gadis itu bisa mengubahnya?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com