webnovel

Different "Ketika cinta datang tak terduga"

dendalion · Teen
Not enough ratings
6 Chs

5. Rumit

Di sisi lain rizky pergi ke kantin rumah sakit untuk membeli beberapa makanan,

"es kopi sama mie goreng satu yah mba" ucao rizky pada pelayan kantin,

"ah baik mas" jawab penjaga kantin,

Setelah itu rizky pergi menuju meja dan sibuk dengan handphonenya,

Sedangkan fandi, putu dan gavin sampai di ruangan Lia,

"ya lu gpp? astagah lu samoe pucet gini, lu di apain" tanya gavin khawatir,

"gpp kok vin, untung ada fandi langsung jemput. jadi gk parah banget" jawab Lia,

"syukur deh, kalo sampe ada apa-apa bakal gw bunuh si fandi" ancam gavin sembari memberikan tatapaj membunuh ke arah fandi,

Sedangkan fandi ahanya bisa diam mendapat tatapn dari gavin,

"udah-udah ribut mulu hran gua ama mereka" potong putu,

"oh ya Li, gimana keadaan lu? udah enakan" lanjut putu,

"iya gua udah enakan kok" jawab Lia,

Namun Lia merasa aneh, seingat dia, tadi fandi bilang semua teman-temannya akan datang. Akan tetapi dimana rizky, dia tidak melihat anak itu sejak tadi,

Menurut Lia, Rizky adalah tipe orang yang banyak diam dan minim ekspresi, dari semua teman gavin, hanya rizky yang sangat susah untuk Lia fahami. Seperti sekarang, saat semua orang menengok Lia, rizky malah izin ke luar entah kemana.

Lia sebenarnya tidak perduli rizky mau menengok Lia atau tidak, hanya saja Lia merasa aneh tidak ada rizky dia antara teman-temannya. Lia juga ingin bertanya saat teman-temannya datang, akan tetapi Lia merasa segan. apalgi disini ada fandi, Lia tidak enak hati menanyakan rizjy pada mereka.

Lalu akhirnya Lia menepis pikiran tentang rizky, karena toh biasanya juga dia seperti itu, dan akhirnya Lia asik ngobrol dan bermain bersama gavin, putu dan fandi.

Karena waktu besuk sudah habis, akhirnya putu dan gavin pulang.

"ya, gw pulang yah. kalo ada apa-apa telp gua aja yah" ucao gavin,

"iya vin, makasih yah. lu hati-hati" jawab Lia

"gw juga balik yah Li"ucap putu,

"aku juga sekalian anter mereka ya, kamu mau apa biar aku bawain" ucap fandi,

"iya tu, oh ya fan, aku mau donat aja deh" jawab Lia

Setelah itu mereka ber 3 keluar kamar Lia, dan Lia memutuskan untuk tidur.

back to kantin dimana rizky berada,

Setelah makan, rizky memutuskan untuk ke kamar Lia. Dan bodohnya rizky lupa menanyakan kamar Lia di mana,

"ash sial, pake lowbet segala lagih" keluh rizky saat melihat handphone nya mati,

"gw cari kemana kalo kaya gini" ucap rizky lagi,

Akhirnya rizky pergi ke semua ruangan dan bertanya apakah ada Lia atau tidak di ruangan itu,

Setelah memutari semua ruangan, sampailah rizky di ruang inap penyakit dalam

"permisi mba, saya ingin mencari pasien bernama aprilia apakah ada?"tanya rizky,

"sebentar mas" jawab suster,

"iya mba"

"di ruangan ini ada orang yang bernama aprilia dua orang mas, satu di kamar mawar 3 yang satu di kamar melati 1. mungkin bisa di perjelas nama setelah aprilianya mas"jawab suster tersebut,

"saya lupa mba, saya samperin aja semua. dimana saja mba ruangannya" tanya rizky,

"untuk mawar ada di sebelah kiri mas nomer 3 dri ujung, kalo melati ada di sisi sebelah kanan mas paling ujung" jelas suster,

" terima kasih mba"

Akhirnya rizky memutuskan untuk ke sebelah kanan dahulu, untuk mengecek melati 1,

Rizky berjalan menuju ruangan itu dan membuka kamar tersebut, dan akhirnya dia melihat Lia sedang tertidur sangat pulas sendirian.

Satu hal yang rizky lihat saat Lia tertidur, Lemah. Lia terlihat sangat lemah dan pucat, dia juga berkeringat. Rizky tidak melihat Lia yang seperti biasanya, Lia yang rame, rusuh dan selalu menganggu rizky.

Lalu, rizky menaruh bunga dan donat yang sempat dia beli tadi sebelum kesini. bunga dan donat sedikit lusuh karena rizky erlalu lama mencari ruangan Lia.

Rizky menyeka keringat Lia, "astagah, kenapa lu bisa jadi selemah ini sih bego" gumam rizky,

"ehmmmm" Lia bergumam dalam tidurnya,

clek ....

tiba-tiba pintu kamar Lia terbuka, disana terdapat suster dan dokter,

"eh selamat siang dok" ucap rizky,

"oh selamat siang, wah mba april nya sedang tidur yah" tanya dokter

"eh iya dok, biar saya bangunkan Lia nya dok" jawab rizky,

"ah tidak usah mas, saya hanya mau memberikan informasi soal mba april" ucap dokter,

"mari mas, ikut saya ke ruangan saya" ajak sang dokter,

"tapi say-"

"mari mas, ini sangat penting" potong suster

"ah baik" jawab rizky,

Akhirnya rizky mengikuti dokter, toh juga ini buat Lia dan apa salah nya membantu orang lain

"silahkan duduk mas"ucap dokter,

"ah baik" jawab rizky,

"jadi begini mas, mba april itu sebenarnya pasien di rumah saya. dia itu alergi dingin tapi sangat susah untuk di larang atau di nasehati untuk berhenti minum es dan makan es cream hahaaa.... saya sangat bosen mengingatkan dia, tapi setelah kejadian ini sangat khawatir, karena saat alerginya kambuh dia menjadi drop seperti sekarang. jadi saya minta mas untuk menjaga dia dan jangan membiarkan dia meminum banyak es dan jangan biarkan dia kedinginan" jelas sang dokter,

"ah iya dok" jawab rizky,

"dan satu lagi---" ucap sang dokter menjelaskan tentnag semuanya,

rizky yang mendengar penjelasan itu pun kaget,

"baik, akan saya jaga baik-baik" ucap rizky dengan tatapan kosong nya,

"kalau begitu saya pamit" tanmbah rizky,

Setelah itu rizky kembali ke ruangan Lia dan menulis note tentang alergi Lia tapi tidak untuk itu,

"gak gak gak gak" ucap rizky saat menulis note,

setelah menulis note, rizky pamit pulang dan meninggalkan note tanpa memberi tahu siapa yang menulis dan membetikan beberapa donat serta bunga tersebut,

"gw balik yah ya, sehat-sehat, gw gk suka liat lu lemah" bisik rizky di telinga Lia sembari menyeka keringat Lia yang terus berkucuran sejak tadi, kompres pun sampai lepas karena keringat Lia

"ehmmm" Lia menggeliat,

Rizky yang kaget segera keluar dari kamar Lia dan memutuskan untuk pulang dan beristirahat, dengab rahasia antara dia dan domter tentang lia.

Di satu sisi, fandu yang datang setelah mengantar gavin dan putu kaget karena melihat lia sednag memakan donat,

"lho kamu makan donat dari mana?" tanya fandi,

"lho aku kira kamu yang beli" jawab Lia,

"aku baru nyampe ini, nih donatnya" ucao fandi sembari menunjukan makanan, minuman serta donat pesanan Lia.

"terus ini dari siapa?" tanya Lia,

" ada note nya juga, soal kondisi aku" tambah lia,

"dari perawat kali, soalnya ninggalin note kondisi kamu" ucap pandi,

Fandi menenangkan Lia, padahal dia sangat khawatir karena entah dari siapa donat dang bunga itu. bagaimana kalo dari orang jahat, tapi tidak mungkin, rumah sakit ini aman kan.