*Semarang, Rumah Gia Vanessa
Ternyata suara teriakanku terlalu keras hingga membuat orang dibawah mendengarnya. "Kak aku dengar sesuatu ". Kata Helma .
"Kamu denger apa ? Kok kakak gak dengar apa-apa ?". Jawab Nety. Sebelumnya aku sempat berteriak pada saat Rama akan menanggalkan celananya . Aku tak menyangka teriakkanku begitu keras pantas saja Rama langsung membekap kedua mulutku tanpa aba-aba.
Pasti terjadi kegaduhan di lantai bawah untungnya Nety tak menyadari tentang teriakkanku. aku yakin jika dia mendengarnya Nety akan lari dan mendobrak kamarku.
Bukankah suatu hal yang wajar jika aku berteriak akibat ketakutan. Wajar bukan ? Begini Rama datang tanpa memberikan kabar sebelumnya bahkan awalnya dia hanya menelepon akan ada mutasi ke Surabaya dan dirinya dikutkan akibat luka yang di derita.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com