webnovel

Dibawah Pedang Pora

"Apa yang salah dari ku..! mengapa kau tak mau menatap mataku ..! Aku tak sejelek itu, setidaknya tatap mataku saat bicara padaku ..!" Gia berteriak karena kesalnya , laki-laki dengan seragam itu tetap dingin & tak mau menatap. Hal tersebut membuat Gia semakin penasaran alasan dibalik hal yang dia lakukan itu .Gia memutuskan mencoba mencari tau dengan cara uniknya . Pada akhirnya takdir justru menyatukan mereka dibawah piramida pedang pora

Eggya_Vaniesa · Urban
Not enough ratings
304 Chs

Bab 3 Kisah Klasik Sang Pilot

Malam ini terasa sangat menyenangkan karena membayangkan seorang Rey Hardian ingin bertemu denganku . sudah lama semenjak 5 tahun yang lalu aku tak menatap senyum manisnya , senyum yang merekah saat aku datang dihadapannya . setiap detik momen yang kuhabiskan bersamannya terekam jelas pikiranku . bagaimana dia tersenyum . bagaimana dia tertawa . cara berjalannya, masih ku ingat hingga sekarang . andai saja dahulu ayahnya tidak di pindah tugas ke Jakarta mungkin hingga saat ini dia selalu bersamaku tapi apalah guna penyesalan masa lalu . jika takdir tetap menujukan lentera untuk bertemu .

[ Dito nasution menelepon ]

"Aduh kok tiba-tiba dia telfon?Angkat gak ya ? , kok aku grogi gimana nih"

"Angkat aja deh gapapa silaturahmi sama mantan .. hehe "

Aku sedang berbaring di tempat tidur di kagetkan dengan panggilan masuk dengan nama Dito Nasution . dia adalah laki-laki yang mampu menyapu bersih semua standar kategoriku . hanya saja kami sudah berpisah sejak 1 tahun yang lalu tepatnya saat dia mulai sibuk dengan ujian kelulusannya dari sekolah pilot serta pendaftaran kerjanya di Elang air . sedangkan aku berfikir untuk lebih fokus terhadap sekolahku yang akan naik ke kelas 3 SMA . tetapi pada kenyatanya aku tetap belum bisa fokus di kelas 3 SMA ini karena satu perkataan yang seharusnya tidak kusanggupi . alasan kami memutuskan untuk berpisah adalah waktu . pertemuan kami sangat terbatas sekali dalam satu bulan hanya dapat bertemu satu kali atau mungkin dua kali itu terkadang membuat ku sedikit merasa sedih. Apalagi ditambah dengan kesibukannya menjelang kelulusan itu membuat intensitas kami bertemu sangat minim . komunikasi yang terbatas membuatku hampir gila saat itu . sudah menjadi hal yang wajar apabila chat dariku di balas satu hari setelahnya. Saat itu yang terpikir olehku adalah aku merasa harus mengakhiri hubungan ini agar dia dapat lebih fokus mengejar apa yang dia inginkan .Tetapi ada sesuatu yang kuyakini apabila memang kami berjodoh pasti apapun rintangannya akan dipersatukan kembali .

"Ha... lloo .." suaraku sedikit ragu

"Halo , sayangku gimana kabarnya baik kan ?"

"Dit , jangan mulai deh kita kan udah putus 1 tahun yang lalu "

"Sayang , kita waktu itu sepakat berpisah untuk mengejar impian kita masing-masing , sekarang aku udah kerja Gia , aku keterima di Elang air "

"Alhammdulillah , syukur dit klo udah bisa menggapai impian kamu , aku ikut seneng dengernya "

"Sayang ..."

"Dit , please jangan panggil aku dengan kata itu "

"Kenapa Gia , kamu belum ada yang punya sampai sekarang, aku kemarin chat Ita, dia bilang ke aku makanya aku berani buat ngehubungin kamu lagi "

"Iya bener tapi kita udah gak ada hubungan kita mulai dari awal lagi temenan ya .."

" Gia , aku tau aku pernah ngelakuin kesalahan karena menyetujui untuk kita pisah satu tahun yang lalu , Gia jujur aku masih pegang janji kita untuk tetap sama-sama sampai pernikahan "

" aku tau kamu laki-laki yang berkomitmen tapi kita ulang dari awal biarlah takdir yang menentukan nantinya "

"Gia aku masih sayang , kamu adalah satu-satunya tempatku kembali Gia , kemanapun aku pergi aku pasti kembali Gia"

"Dit sudah lah , kita ulang semua ya "

"Oke kalau memang itu keputusan kamu aku siap menerima kamu kapan pun kamu kembali Gia"

"Makasih dit , kamu memang laki-laki hebat , selama ini kamu tak pernah menolak apapun yang menjadi keputusanku "

" apapun untuk kesayanganku akan kulakukan "

"Hanya satu hal yang tak ku dapat darimu dit , waktumu untukku "

" Maafkan aku Gia .. ini memang tuntutan profesiku sebagai seorang pilot "

"Iya dit"

"Gia , besok Hari Sabtu pagi aku ada jadwal penerbangan ke semarang kebetulan sampai senin aku bakalan stay di semarang , mau kan nemenin aku selama 3 hari di Semarang "

" iya tapi kan aku sekolah dit "

" nanti jemput aku dibandara ya terus ,kita rental mobil 3 hari , aku udah booking hotel kok di daerah deket sekolahmu jadi aku bisa jemput kamu pulang sekolah langsung pergi "

"Iya dit , tapi.."

"Tapi kenapa lagi , dah ikut aja ya cantik duduk manis ikut aja , kemanapun pak supir ini pergi , haha"

" iya deh dit , nanti kabarin lagi ya pesawatnya landing jam berapa "

" siap kesayanganku , kamu bakalan makin suka sama aku , soalnya aku tambah ganteng loh pake seragam pilot... haha"

" haha ...kepedean kamu dit kita lihat aja nanti ya "

"Iya sayang , tidur dah malam nih buruan sana "

"Orang kamu tau jam tidur kayak gini malah telfon kan kebangetan "

"Iya iya maaf , good night Gia .. aku kangen banget sama kamu "

"Good night Dito "

Percakapanku dengan Dito menuntun kami untuk bertemu . setelah sekian lama akhirnya aku dapat bertemu dia lagi . Tapi apakah takdir bertubrukan ? mengapa kak Rey dan Dito datang pada saat bersamaan . "Ahhh..., apa ini ,apa yang harus aku lakukan.... astaga Tuhan..... " Gumamku dalam hati

***

Awal perkenalanku dengan laki-laki ini adalah secara tak sengaja. Kala itu dua tahun yang lalu Dito sedang berkunjung ke rumah saudaranya yang berada di Semarang . Dito dan aku secara tak sengaja bertemu di salah satu kafe . aku berdiri di depan kasir untuk memesan mocktail dan beberapa camilan . saat itu aku tengah menunggu temanku yang berjanji akan bertemu di kafe tersebut. Aku berdiri disana tanpa menghiraukan laki-laki yang berada disampingku . sepertinya dia sudah memesan pikirku saat itu. "summer punch satu" kataku bersamaan dengan laki-laki disampingku. Aku segera menoleh ke arahnya . Dia tersenyum "ohh.. kok sama mba, ya dah silahkan pesan duluan " . aku tersipu malu mendengar kata-katanya dan segera memesan lebih dahulu .

Setelah membayar dan duduk dimeja. aku melihat laki-laki itu duduk beberapa meja dariku. Dia mengenakan setelan kemeja warna hitam dan celana jeans abu-abu. Ditangan kirinya terlihat jam berwarna hitam . dia terlihat duduk sendirian disana. Seperti menunggu seseorang sesekali dia mengecek ponselnya . aku yang tengah menunggu temanku mulai sedikit bosan . aku menggerakkan bola mataku ke sekeliling kafe . kafe itu bias dibilang memiliki konsep unik dengan menggangkat tema kayu . sehingga menghasilkan nuasa alami yang berpadu dengan sedikit sentuhan modern .

"Gia..." . panggil temanku yang sedang berjalan ke arahku . dia adalah gadis yang duduk bersebelahan denganku . iya siapa lagi kalau bukan Ita . dia memang sengaja mengajakku hari ini bertemu . katanya ada hal penting yang ingin dia bicarakan .

Ita duduk di hadapanku . dia duduk dengan tak tenang . sepertinya Ita sedang mencari seseorang . "Mas .. sini " kata Ita pada laki-laki yang tadi kutemui di depan kasir . aku yang masih malu dengan perbuatanku tadi merasa gelisah . ku turunkan kedua tanganku dari atas meja . aku mulai sedikit menunduk dan sesekali melirik kearah laki-laki yang tengah berjalan kemeja kami berdua.

"loh.. summer puch " . kata laki-laki saat melihatku

"hehe... iya ". Jawabku tersenyum malu .

" kalian udah kenal ya ternyata "

"Bel..." . belum selesai aku menjawab . tiba-tiba laki-laki itu menyela pembicaraanku "Udah tadi ketemu di kasir jadi gini..."

"eh iya iya ... emm ta mau ngomong apa ke aku tadi di chat bilang ada yang serius " . karena rasa malu yang masih kurasa. sehingga secepat mungkin aku memotong membicaraannya dengan Ita . dan berusaha mengalihkan topik pembicaraan .

Ita menjelaskan bahwa laki-laki yang bersama kami ini adalah saudaranya . anak dari pamannya yang tinggal di Jakarta . Ita memberi tahu bahwa hari ini dia ada janji dengan pacarnya . sedangkan ayah Ita menyuruhnya untuk menemani Dito berkeliling kota Semarang . Kebetulan Dito baru pertama kali berkunjung ke kota Semarang . sehingga dia ingin berkeliling kota Semarang . Ita memohon kepadaku dengan berbagai alasan bahwa dirinya juga harus mengambil mobil yang berada di bengkel . alasan keterlambatannya tadi karena dia harus membawa mobilnya servis rutin di bengkel. Sehingga dia terlebih dahulu mengantarkan Dito ke kafe ini dan lanjut ke bengkel .

"oke aku temenin kakak sepupumu ini tapi cuma buat hari ini aja ". Aku menyetujui apa yang Ita minta padaku . hari itu aku menemani Dito berkeliling Semarang dengan mobilku . aku tak pernah membayangkan dia akan menjadi pacarku . hanya saja aku merasa Dito mudah sekali bergaul sehingga membuatku cepat akrab dengan dirinya. Pertemuanku kala itu berlanjut pada saling bertukar nomer dan berujung pada pertemuan-pertemuan selanjutnya yang tak di ketahui Ita.

Saat hubunganku dan Dito berjalan hampir dua bulan lamanya . aku memberitahu Ita dan respon yang ku terima cukup baik . Ita senang karena kami akan menjadi saudara katanya. Tetapi setelah berjalan satu tahun hubunganku dengan Dito ternyata harus kandas . Impian Ita selama ini juga tak dapat terwujud . aku cukup bahagia pernah mengenal Dito Nasution.

***

Malam semakin larut . perasanku semakin gelisah . dia yang pernah menjadi pengisi setiap hariku kembali . dia dengan sejuta caranya membuatku tersenyum kini kembali . janji-janji yang diutarakannya dia tepati . ini waktunya dia kembali kepelukku . hanya tanganku ini masih ragu untuk mendekapnya . aku takut ini sekedar mimpi yang singgah dan pergi . aku takut saat bersamanya aku tak dapat memilikinya seutuhnya . waktu terlalu kejam memisahkan kami . dengan profesinya , dia dituntut untuk selalu meninggalkanku . sendiri , kesepian menanti saatnya pulang . aku tak ingin menjadi bebannya dalam meraih apa yang dia inginkan . serta aku tak mau terbunuh dalam sepi dan renungan kekhawatiran.

Sekali lagi aku menyerahkan pada takdir kami berdua . jika ditanya soal perasaan . masih sedikit tertinggal rasaku terhadap laki-laki itu. Laki-laki yang kukenal dua tahun yang lalu. Tapi apalah dayaku aku hanya dapat berdoa pada sang pencipta agar diberikan yang terbaik untuk kami berdua . aku tak pernah mengharapkan Dito kembali bersamaku . hanya aku menikmati semuanya seperti air yang mengalir tanpa melawan arusnya . karena aku percaya bahwa takdir yang akan menentukan semuanya

Kututup wajahku dengan bantal dan kutekan erat dengan kedua telapak tanganku , aku tak tau lagi apa yang harus aku lakukan untuk sementara ini aku harus tetap fokus terhadap sekolahku karena itu hal yang terpenting . ku coba pejamkan mata dan berusaha untuk tidur . beberapa pertanyaan mulai di dalam pikiranku yang membuatku semakin tak bisa tidur malam ini.

"Mengapa yang tak kuharapkan kembali ? Apakah ini juga takdir yang menuntunnya kembali ? Mengapa kedua orang yang berarti di masa laluku kembali secara bersamaan ? Ya tuhan ... rencana apa yang sedang kau buat untukku"

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

Eggya_Vaniesacreators' thoughts