webnovel

Bab 13

Antara Sakinah Mawaddah Warahmah dan Belasungkawa

 

Satu Tahun Kemudian

 

Enam bulan sesaat setelah semua kekacauan ini telah usai aku memutuskan untuk pergi ke Landon untuk mulai bekerja di sana. Aku mendapatkan tawaran mengajar di sebuah SD Islam di London.

 

"Miss Izahah"

Suara seorang anak didik ku sedang memanggilku.

Izah : "Yes?"

"Mis can you help me to make a poetry for my brother"

Izah : "Yes sure"

"Miss"

Izah : "Yes"

"Miss minggu depan kakak ku akan menikah"

Izah : "Wah kabar bagus itu. Miss ikut senang mendengarnya"

"Miss apakah pernikahan itu menyenangkan?"

Izah : "Kenapa kamu tiba – tiba bertanya soal itu?"

"Karena aku melihat kakakku berwajah sedih akhir – akhir ini. Apakah karena pernikahan miss? Apakah pernikahan itu menyenangkan miss?"

Izah : "Pernikahan itu…"

 

Flashback On

 

Setelah kabar kematian Kartika terdengar di telingaku aku semakin tak bersemangat untuk melanjutkan hidup. Beberapa kali aku berniat untuk mengakhiri hidup ku. Semua terasa sangat berat bagiku untuk menjalani hidup. Banyak orang yang mengasihaniku karena baru saja sehari aku berbahagia karena pernikahan ku dengan Mas Habib, tapi sehari setelahnya Mas Habib meninggalkan ku untuk selamanya. Saat ini masih teringat ucapan selamat berbahagia dan semoga samawa lalu keesokan harinya aku mendapatkan ucapan turut berbela sungkawa. Butuh waktu lama bagiku untuk bangkit kembali, namun berkat dukungan dari keluarga dan orang – orang terdekatku aku berhasil untuk kembali bangkit dari rasa terpurukku. Dan akhirnya aku mendaatkan tawaran untuk mengajar di London. Awalnya aku merasa ragu karena aku harus tinggal di luar negeri, namun ummi dan abi mengatakan begini : "Gak apa – apa Zah kamu terima aja tawarannya karena kalau kamu di sini mungkin kamu akan susah untuk melupakan semuanya. Mungkin ini jalan yang terbaik yang di kasih Allah untuk kamu. Jadi gak apa – apa kamu ambil aja". Dan di sinilah aku berada 'London'

 

Flashback Off

 

Izah : "Pernikahan itu kadang ada kebahagiaanya kadang juga ada kesedihannya"

"Maksud miss?"

Izah : "Kamu masih kecil belum ngerti nanti saat kamu sudah dewasa kamu akan memahaminya. Apakah kamu sudah membuatnya?"

"Sudah miss. Thank you miss. Kalau gitu aku pulang dulu ya miss"

Izah : "Iya hati – hati"

 

London Eye

 

Saat ini aku sedang berada di londong Eye sedang menaiki bianglala sambil menikmati senja ku di London

Sound : Menghitung Hari 2 cover by Fourtwnty

 

Menghitung hari detik demi detik

Menunggu itu kan menjemukan

 

"Senjaku bersama mu mengajarkanku bahwa semua kisah tak selalu berakhir bahagia. Contohnya kisah ku dan kamu"

 

Tapi ku sabar menanti jawabmu

Jawab cintamu

 

"Aku merindukan senja ku bersamamu Mas"

Jangan kau beri harapkan padaku

Seperti ingin tapi tak ingin

Yang aku minta tulus hatimu

Bukan pura pura

 

"Sudah banyak senja yang kulalui, namun belum pernah kulewati senja yang membawamu kembali."

Jangan pergi dari cintaku

Biar saja tetap denganku

Biar semua tahu adanya

Dirimu memang punyaku

"Kamu terkadang datang seperti jingga di kala senja, datang dengan keindahan namun berlalu menyisakan kegelapan."

 

Jangan kau beri harapkan padaku

Separti ingin tapi tak ingin

Yang aku minta tulus hatimu

Bukan pura pura

"Selepas senja, aku kembali menjadi manusia, yang menutupi air mata dengan gelak tawa."

 

Jangan pergi dari cintaku

Biar saja tetap denganku

Biar semua tahu adanya

Dirimu memang punyaku

 

"Hari itu saat engkau meninggalkan ku, aku belajar dari senja bahwa yang indah dan mempesona akan datang dan hilang pada waktunya."

Belum pernah aku jatuh cinta

Sekeras ini seperti seperti padamu

Jangan sebut aku lelaki

Bila tak bisa dapatkan engkau

Jangan sebut aku lelaki

 

"Mas ini terlalu sulit untuk ku menghadapi dunia ini sendirian"

 

TAMAT