Perjalanan Ke Puncak

Siang itu aku sedang berada di kamar anak-anak, aku memilih beberapa baju untuk persiapan dibawa ke puncak nanti. Sebelumnya Bu Dewi juga sudah menyiapkan beberapa baju yang ia pilih dan dia pisahkan di atas ranjang anak-anak. Sedangkan aku hanya mengambilkan sisanya saja. Banyak sekali barang yang harus dibawa, 3 anak 3 koper, belum lagi peralatan yang lainnya.

Aku mendengar ada seseorang yang membuka pintu lalu menutupnya, "Feli, apa kau mau berenang juga nanti di sana?" Tanya aku lalu menoleh ke arah pintu.

"Fel?" Aku beranjak dari tempat dudukku, tapi ternyata tidak ada satu orang pun yang masuk.

Setelah itu aku keluar sambil membawa koper yang berisi baju. Di lantai 2 pun sepi tidak ada orang, jikapun angin yang memainkan pintu tadi, tidak mungkin kan angin bisa menekan gagang pintu lalu menutupnya lagi!

"Mbak Tini, kamu tadi pergi ke lantai atas?"

"Tidak, aku mau ambil baju kering saja belum sempat. Memangnya ada apa sus?"