Saat Qiao Mianmian memanggil Mo Yesi dengan panggilan suami, wajah Qiao Mianmian langsung terasa panas dan akan memerah, meskipun pria ini memang suami Qiao Mianmian.
"Kalau begitu, kau sudah tidak marah lagi, kan?" Qiao Mianmian memiringkan kepala menatap Mo Yesi.
Mo Yesi mau tidak mau mengangkat sudut bibirnya.
Bagaimana mungkin Mo Yesi masih marah. Singkatnya, Mo Yesi ingin memakan Qiao Mianmian saat ini.
Qiao Mianmian adalah seorang wanita yang pandai. Qiao Mianmian tahu harus menggunakan cara apa yang paling cocok untuk Mo Yesi. Meski Mo Yesi tahu bahwa Qiao Mianmian sengaja memainkan trik ini, Mo Yesi masih saja terpancing oleh umpan Qiao Mianmian dengan suka hati.
Siapa suruh umpan yang Qiao Mianmian berikan adalah yang paling disukai Mo Yesi. Tuhan tahu, begitu Qiao Mianmian memanggilnya suami, tidak peduli apapun permintaan yang diajukan Qiao Mianmian, Mo Yesi tidak bisa menolaknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com