webnovel

dialah istriku

Fatimah Azzahra namanya sering dipanggil Ara. ia gadis yang sangat cantik, lembut, sangat ramah. Ghibran Naufal Rizal, suami yang sudah di pertemukan oleh Oma Rizal sendiri. " Ara sayang. apakah kamu mau di khitbah oleh cucu ku?" pertanyaan yang dilontarkan Oma kepada Ara. Pernikahan pun dilalui keduanya. Kini Rizal sangat menyayangi Ara, namun di balik semua itu badai pun selalu menghampiri rumah tangganya.

Mha_Azzha · Sci-fi
Not enough ratings
15 Chs

#02

Tak lama menunggu, cucu oma yang sudah datang langsung menghampiri oma nya. Dia sangat hawatir terhadap oma nya.

Ghibran Naufal Rizal di panggil dengan sebutan Rizal. cucu dari oma Tanti yang di selamatkan Ara pagi itu. Anak satu satu nya dari keluarga terpandang. Dengan wajahnya yang sangat tampan, badannya yang atlentis dan tinggi jelas saja dia memiliki sifat angkuh, keras, dan dingin terhadap orang sekitarnya. namun dia memiliki sikap tegas terhadap karyawannya.

Rizal kini melanjutkan perusahaan papah nya yang sudah lama di tinggalkan oleh papahnya. sebab papahnya sekarang sudah membangun perusahaan yang lainnya. Rizal tinggal berdua bersama oma nya. Namun Rizal selalu bersikap manja terhadap omanya, karna sejak kecil dia sudah di asuh oleh oma. sampai sekarang di usia 30 tahun, Rizal belum sempat memikirkan pernikahan. Itu yang membuat oma khawatir, dan ingin segera menjodohkannya dengan Ara. gadis yang sudah menolongnya.

Sesampainya di rumah, oma menceritakan semua yang terjadi. Rizal yang mendengarnya hanya tersenyum dingin kepada oma. Oma yang melihatnya sudah tidak asing dengan sikap cucu nya yang selalu dingin terhadap orang yang tidak dikenalnya.

ting

Ada pesan masuk di Hp oma. Oma tersenyum dan segera masuk ke kamarnya. Rizal menatap aneh terhadap oma nya.

"assalamu'alaikum, nek ini saya ara. nenek sudah sampai rumah?" isi dari pesan yang dikirimkan Ara kepada oma. dengan semangat oma langsung menelponnya.

" hallo.. assalamu'alaikum" tanya nya di sebrang sana.

" wa'alaikumsallam, ini oma nak. kamu sedang apa sayang?" tanya oma

" ara mau berangkat kuliah nek. nenek sudah sampai?" ujar Ara.

" sudah sayang. kamu boleh panggil oma nak. oya apa kamu sudah punya pacar nak?" ukar Oma yang sudah tidak sabar ingin menjodohkannya dengan cucu kesayangannya.

" o..oma maaf saya tidak berfikir untuk kesana. mungkin ta'aruflah yang terbaik." ujar Ara

oma diam seketika. hatinya mantap untuk bisa meminang Ara dengan cucu nya.

" Ara sayang. apakah kamu mau menikah dengan cucuku?" tanya oma

" apa tidak kecepatan oma?"

" tidak sayang. kalo kamu setuju oma akan datang kerumahmu besok bersama cucu ku juga. bagaimana?" oma memantapkan pertanyaannya.

" kalo itu yang oma minta, insya Allah Ara akan bicarakan sama kedua orang tua Ara.

" ya sudah.. oma tunggu jawabannya ya sayang.. oma tutup dulu ya telponnya.. assalamu'alaikum."

" wa'alaikum sallam" Ara sudah nenutup telponnya. dan segera memberitahukan ayah bunda nya. bahwa ada yang ingin mengkhitbahnya secara tiba tiba.

Ara sudah berbicara kepada ayah bunda nya, dan terucap kata setuju dari bibir keduanya. kedua orang tua Ara hanya bisa menuruti kemauan anak bungsunya itu, karna yang menurutnya baik akan baik pula menurut kedua orangtua nya.

Sepulang kuliah, Ara menghubungi Oma Tanti, dan menjawab semua keputusannya dengan orang tua nya.

" assalamu'alaikum, oma"

" wa'alaikumsallam sayang. gimana keputusanmu nak?" tanya oma

" insya Allah saya terima keputusan oma." jawab Ara malu malu

" allhamdulillah.. oma segera kesana besok. kamu tunggu di rumah ya sayang.. sampai besok ya nak. assalamu'alaikum"

" wa'alaikum sallam." Ara menutup telpon nya.

Ara semakin gelisah.. Ara pun berniat menunaikan shalat istikhoroh. berharap ada jawaban untuk keputusan yang akan ia hadapi kedepannya.

Oma tertawa senang penuh semangat, ia langsung memberitahukan kabar gembiranya kepada cucu nya. dan tak lupa juga Oma sudah menghubungi anaknya yang sedang di luar negri, untuk segera pulang ke tanah airnya. sebab putra nya akan segera menikah.