Siang telah berganti sore. Perlahan sinar matahari pun mulai tenggelam dan berganti rembulan yang muncul di cakrawala.
Baby telah siap untuk pergi. Namun, kali ini apakah Hendar akan membiarkan istrinya itu pergi seorang diri kembali?
"Kau ingin pergi kemana?" tanya Hendar yang rupanya sudah berada di depan pintu.
Bersandar di dinding dan menutup pintunya agar Baby tidak bisa keluar rumah.
"Aku …."
Baby gugup, gagap dan kaku. Tertangkap basah seperti ini membuat Baby tidak bisa berkutik. Dia kikuk ketika melihat Hendar berdiri di mode siaga.
"Aku apa? Katakan kau ingin pergi kemana?"
"Jangan katakan kau akan pergi ke klub malam lagi," terka Hendar.
Hendar sudah bisa menduga jika kepergian Baby malam ini akan mengulang kejadian beberapa hari yang lalu.
Kesal, kecewa masih membekas dari diri Hendar. Bukan tidak mungkin malam ini Baby tidak bisa pergi dengan bebas. Sudah pasti Hendar tidak akan membiarkan itu.
Baby bungkam. Dia menunduk tidak bisa menatap mata suaminya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com