Tentu saja, Shen Liangchuan tak bisa menerima dia, si wartawan.
Tanpa sepatah kata lagi, dia berbalik untuk pergi.
Tapi sekali lagi, dia meraih lengan gadis tersebut. Dia menoleh ketika bibir Shen bergerak, semula tanpa suara. Akhirnya dia berkata dengan keras, "Aku akan mengantar kamu pulang."
-
Sepanjang perjalanan pulang, Qiao Lian diam, termenung dengan emosi yang membuncah.
Saat mobil berhenti di depan pintu utama, dia turun dan masuk ke dalam rumah.
Shen Liangchuan mengepalkan bibirnya dengan kuat, menatap dia. Lalu dia menoleh ke lain arah.
Dia tidak ingin berbohong padanya.
Dia bisa menerima Qiao Lian masa kini, tapi bukan Qiao Lian dari delapan tahun yang lalu.
Kejadian delapan tahun yang lalu telah meninggalkan luka yang tak terhapuskan dalam dirinya.
Mungkin suatu hari setelah menua, dia bisa melupakan masa lalu. Tapi untuk saat ini, dia tidak bisa menemukan kedermawanan untuk melakukannya.
Dia marah dan dia tetap diam ketika mengikutinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com