Vila itu tiba-tiba menjadi sunyi senyap. Hanya terdengar suara sweetcherry yang muda dan lembut di live-stream yang berkata, "Jangan kasih aku hadiah lagi, guys~ Ini terlalu boros!"
Komentar-komentar dipenuhi dengan hal-hal seperti:
'Kasihan Sweetie. Semangat, Sweetie! Kamu punya dukungan dari Ibu!'
'Hiks! Kenapa Ayah Sponsor pergi? Dia kejam!'
'Tidak apa-apa, Sayang. Ayah Sponsor mungkin pergi, tapi kami masih ada di sini. Aku akan top-up 150 dolar lagi.'
'Kita tidak boleh kalah…'
Cherry sudah menyadari saat Justin meninggalkan live-stream. Dia sangat sedih sampai matanya merah dan air mata bergejolak di dalamnya. Mulut kecilnya juga mengembung seperti sedang cemberut. Karena dia sedang dalam pertarungan tim, dia tidak melihat layar komputer. Kepalanya tertunduk, membuat bulu matanya terlihat seperti kipas yang membayangi pipinya.
Dia bergumam kesal, "Daddy Bau. Aku tidak akan suka padamu lagi…"
Justin, yang memandangi layar, bahkan tidak berani berkedip.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com