webnovel

Dia Imamku.

Perjodohan yang tak diinginkan yang mengakibatkan semua tatanan kehidupan berantakan, hidup seorang wanita cantik nan anggun menjadi sebuah kehidupan yang amat menyeramkan yang menikah dengan seorang pemuda tampan yang sama sekali tidak ia sukai menjadikan batin nya tersiksa. Percintaan yang dimulai dengan rasa benci dan juga dendam sakit hati bercampur kecewa yang dirasakan oleh gadis cantik bernama Sinta Maharani. “Mencintaimu adalah hal yang tidak ingin aku lakukan dan tak ingin aku rasakan hanya karena kedua orang tuaku, aku harus bersedia untuk menikah denganmu!” Ketus Sinta Maharani dengan lantang berbicara di hadapan pemuda yang menikah dengan nya dengan cara terpaksa. Tersenyum tipis sang pemuda tampan yang ada dihadapan dan menepis pembicaraan Sinta dihadapannya. “Sudahlah aku tahu kamu menikah denganku hanya mau menuruti apa keinginan orang tuamu tapi tenang saja aku tidak akan melarang kamu untuk melakukan hal itu,” celoteh pemuda tampan yang ada di hadapan Sinta Maharani yang sedang marah. “Aku tak pernah mengerti apa maksud dan tujuan mu untuk menikah denganku!” Ketus Sinta dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu didalam hatinya. Bagaimanakah kisah Sinta Maharani??? Yuk baca selanjutnya hanya di DIA IMAMKU !!!

Inlut · Urban
Not enough ratings
386 Chs

Sedikit terluka

"Halo kenapa sih kamu lakukan saat ada aku disini," ujar Putri dengan cara bisik-bisik kepada seseorang yang menelpon dirinya itu.

Sangat terlihat dari wajah Putri yang sangat gugup dan takut jika Hasan mengetahui siapa yang menelpon dirinya itu

"Aku hanya mau memberitahu kalau mereka sudah sampai di Jakarta dan sedikit terluka," ucap seseorang itu dari telepon Putri.

Terlihat Putri sangat marah ketika mendengarkan informasi itu.

Seketika Putri langsung mematikan teleponnya itu dan bergegas untuk mendekat kepada suaminya.

"Siapa yang menelpon?" tanya Hasan kepada Putri.

Hasan selalu saja menanyakan siapa yang menelpon Putri dengan wajah yang sangat penasaran dan ingin mengetahui apa sebenarnya jawaban dari Putri.

"Oh tidak kok! itu hanya teman aku tadi terus dia juga bertanya kepadaku, aku sedang di mana tapi aku bilang aku lagi sibuk dan pusing harus istirahat makanya itu aku tutup telfonya," ucap Putri kepada Hasan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com