webnovel

DIA CINTAKU SELAMANYA

Author: naylakhfsh
Urban
Ongoing · 17.9K Views
  • 6 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Rhea si gadis penyuka hujan, teh, dan buku tak pernah membayangkan akan terjebak dalam perjodohan bersama Gavin, anak dari sahabat sang ayah yang telah mengambil alih perusahaan ayahnya. Akankah tumbuh cinta seiring berjalannya waktu, atau malah seperti kata pepatah, cinta tak dapat dipaksa?

Tags
2 tags
Chapter 1Prolog

Seorang laki laki paruh baya mengusap wajah berulang. Begitu berat kesedihan yang ia tahan sekuat tenaga agar tak tumpah dihadapan sang putri. Dia tak bisa menunda lagi. Dia harus menceritakan semua pada putri satu-satunya.

"Rhea... maafkan ayah yang tak bisa mempertahankan perusahaan keluarga kita. Hutang perusahaan menumpuk. Satu-satunya jalan melunasinya adalah dengan menyerahkannya ke tangan Om Andre"

Rhea sudah menduga, beginilah akhir dari drama perseteruan antara sang ayah dan Andre, sahabat ayahnya. Entah, sekarang mereka pantas disebut sahabat atau tidak. Apa ada seorang sahabat yang meminjamkan uangnya untuk mengembangkan usaha, yang entah bagaimana ceritanya perusahaan mengalami kerugian selama 2tahun berturut-turut, hingga hutang menumpuk dan tak bisa dilunasi. Dan apa seorang sahabat tega mengambil alih perusahaan agar dianggap lunas? Tapi Rhea lupa dalam bisnis tidak ada sahabat atau kerabat. Satu kesalahan ayahnya adalah terlalu percaya dengan Andre dan mengira sahabatnya itu tulus memberikan pinjaman. Ia menduga, Andre memang sejak lama mengincar perusahaan ayahnya.

Namun Rhea tau bukan kapasitasnya untuk tau seluk-beluk permasalahan perusahaan. Ia tak pernah tertarik akan segala tentang perusahaan. Ia hanya perempuan sederhana yang menyukai hujan, teh, dan buku. Walaupun Rhea sejak kecil hidup berkecukupan bahkan bisa dibilang bergelimangan harta, tapi nyatanya ia tak pernah menemukan kebahagiaan bersumber dari harta orang tuanya. Dulu... ya dulu, ketika ia berpikir bahwa kebahagiaan bisa ditemukan. Semakin berjalannya waktu, ia menyadari kebahagiaan itu harus diciptakan, bukan untuk dicari.

Rhea tumbuh menjadi pendiam dan tak punya banyak teman. Meski dibesarkan dikeluarga berada, nyatanya ia tak pernah memanfaatkan kedudukan dan kekayaan ayahnya untuk membentuk dirinya menjadi seseorang yang disegani. Sebaliknya, ia memiliki masalah dengan kepercayaan dirinya. Ibunya berselingkuh di umur yang ke dua belas. Ia melihat dengan mata kepala sendiri, pria keparat itu mencumbu ibunya penuh gairah. Satu luka tertoreh dan efek itu terbawa hingga dewasa. Perceraian orang tuanya diumurnya yang ke empat belas menjadi cerita kelam lainnya yang memandang sebuah pernikahan. Ia minder karena merasa tak memiliki keluarga yang utuh. Dan yang membuatnya menarik diri dari pergaulan adalah berita perselingkuhan ibunya dengan pria beristri, dimana istri sang pria adalah penyanyi terkenal. Aib itu menyebar ke seantero negeri. Sejak itu ia menjadi korban bullying. Disebut anak pelakor. Anak dari pria selingkuhan ibunya turut andil menjadi pelopor yang kerap mem-bully. Mereka bersekolah di sekolah yang sama.

Rhea, gadis berperawakan mungil dan berkacamata itu kini telah berusia 23 tahun. Ia lulus kuliah tahun lalu dan saat ini tengah menekuni dunia menulus. Selain menulis novel, ia mengisi beberapa website dengan tulisan-tulisannya dan aktif sebagai blogger.

Ditatap nya ayah denga wajah datar. Status nya kini berubah, bukan lagi menjadi anak pengusaha kaya, tapi anak dari mantan pengusaha, perekonomian keluarga terpelanting hingga titik nol. Sang ayah berencana pulang kampung dan menggarap sebidang tanah disana. Ia ingin Mengenal Gavin. Ia pernah melihatnya sekilas sewaktu sma, disaat andre mengundang ayahnya dan dirinya makan malam dirumahnya. Pria itu berperawakan tinggi tegap dengan wajah dingim dan garis rahang yang tegas. Usianya lima tahun lebih tua darinya. Bagaimana bisa ia menikah dengan seseorang yang tidak ia kenal dengan baik? Namun untuk menolak permintaan ayahnya, sejak oranh tuanya bercerai,ayahnya lah yang membesarkannya dengan penuh kasih sayang, sedangkan hubungannya dan ibunya memburuk. Sejak ibunya menikah lagi,mereka jarang bertemu.

"Apa Gavin juga setuju?" Rhea memberanikan diri untuk bertanya. Ia pikir, jika Gavin tak setuju, ada harapan agar pernikahan itu tidak terjadi.

"Ya,Gavin setuju."

Pertanyaan ayahnya barusan membuat perasaannya remuk redam. Ia tak sampai hati mematahkan harapan ayahnya yang berharap besar pada pernikahan itu. Ayahnya telah merintis perusahaan itu sejak sebelum menikah. Ia begitu mencintai perusahaannya. Tentu ada rasa berat melepas perusahaannya. Karena itu ia sangat berharap putrinya menjadi bagian dari keluarga Andre agar perusahaan itu nantinya akan tetap jatuh pada keturunannya. Jika Rhea menolah, ayahnya akan semakin berduka.

******

"Menikah dengan Rhea? Rhealita anak kurus dekil itu?" Gavin menajamkan matanya dan bengong seketika.

"Tidak masalah,kan? kalian sama sama single. Meski papah sudah mengincar perusahaan Edwin sejak lama,tapi papa masih punya hati. Edwin ingin putrinya jadi menantu papa. Ia tak ingin menantunya hidup berkekurangan. Jadi papah setuju untuk menikahkanmu dan putrinya.

Gavin menggeleng pelan, ia pernah melihat

Gadis itu sekali. Gadis berbadan mungil, berkacamata, culun, kurang menarik, tidak cantik, rambut tipis, kulit eksotis khas indonesia, sungguh sama sekali bukan kriterianya. Memang, ia baru saja putus cinta. Namun menikah secepat ini diluar bayangannya.

"Aku tidak mencintainya, Pa."

"Cinta bisa dibangun. Cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Jangan rusak kebahagiaan papa. Papa baru saja merayakan kemenangan perusahaan kita semakin besar dan akan menjadi perusahaan properti terbesar dan tersukses di Indonesia. Salah satu pesaing besat sudah berhasil dilumpuhkan. Jika kamu menikahi Rhea, media tak akan mengecap papa sebagai penghancur perusahaan sahabat sendiri. Mereka berpikir bahwa perusahaan Edwin bergabung dengan perusahaan kita karena telah menjadi satu keluarga. Ini bagian untuk menjaha nama baik keluarga." Kata-kata Andre penuh penekanan dan bernada begitu tegas.

Gavin memasang tampang kesal. Ia belum siap menikah, apalagi menikahi gadis yang sama sekali bukan kriterianya.

"Pokoknya, papa tidak mau tahu. Turuti kemauan papa!" Tatapan itu tepat menancap di dua bola mata Gavin, seakan mengoyak hingga keujung retina.

Gavin tak punya pilihan lain selain menyetujui keinginan sang ayah.

*****

Sebulan kemudian...

Rhea menata bajunya dilemari. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Ruang luas ini kini menjadi kamarnya, tepatnya kamarnya dan Gavin. Pagi tadi adalah babak awal mereka resmi menjadi sepasang suami istri.

Masih terngiang suara lantang Gavin.

"Saya terima nikah dan kawinnya Rhealita binti Edwin Pratama dengan mas kawin tersebut tunai."

Malam ini, malam pengantinnya. Segala rasa bercampur-aduk. Ada rasa cemas, takut, sedih... Dia memiliki trauma tersendiri memandang pernikahan. Sejatinya dia takut menikah. Jauh dilubuk hati, ia tidak menginginkan pernikahan ini. Namun ia berusaha menjadi istri yang baik. Ia melirik jam baju suaminya tergeletak begitu saja diujung ranjang. Ia mengambilnya untuk kemudian digantungnya di hanger.

Gavin yang keluar dari kamar mandi seketika memicingkan mata melihat wanita yang telah sah menjadi istrinya itu berani menyentuh barangnya. Dengan sigap Gavin merebut bajunya.

"Jangan sentuh barangku!" Ketus Gavin. Tatapannya begitu menghujam, membuat Rhea tak berani menatapnya balik.

"Maaf..." hanya satu kata itu yang terpekik dari bibir tipisnya.

*****

You May Also Like

Betrayed by Fiance, Embraced by Hidden Tycoon

[COMPLETED] Abigail Snow accidentally caught her fiancé being intimate with her sister. She learned that her fiancé had only used her to advance his business and had never truly loved her. Heartbroken, Abigail called off the engagement and left everything behind to start a new life with nothing. At her lowest point, she met Sawyer, a hidden tycoon who helped her rebuild her life and seek justice against those who made her suffer. As Abigail begins to fall in love with Sawyer, his childhood sweetheart reappears, causing doubt and confusion for her. *** Excerpt: "Okay. Tell me, where do you live?" Sawyer asked, focusing on the street ahead. Fifteen minutes later, Sawyer's vehicle stopped in front of Abigail's house. He was stunned beyond words when he saw the gates. After a few seconds, Sawyer, trying to suppress his shock, turned to her.  "Is this where you live now?" he asked. "Yes, I'm staying here..." Abigail answered excitedly. She wanted to invite him to stop by, but she remembered the rental contract rule stating she couldn't bring her friends or family onto the rooftop. "Can I stop by your house?" Sawyer casually asked, but Abigail felt tense upon hearing that. "Sawyer, I'm so sorry. The homeowner forbade me from bringing guests or family over," she faintly smiled at him. Sawyer was impressed to hear her words, "Aah, so there's a rule like that?" "Yeah. That's why I can't let you enter. If you want to meet me, we can meet at the café. Or, you can call me if you pass by this area." "Sure." ... As soon as Abigail stepped out of the car, Sawyer's smile vanished, and his expression slowly darkened. His sharp eyes remained fixed on Abigail as she entered the small door. Instead of rushing to move his car, he took out his cell phone and made an urgent call. "Hello, Ethan. Tell me, how is Abigail Snow living in my house?" Sawyer asked calmly but firmly. _____ How to contact me: >> Instagram account: authorpurplelight >> FB Page: Author_Purplelight >> Join my Discord Server: https://bit.ly/purplelightserver _____ Notes: The book cover belongs to the author. Please don't reuse it!

PurpleLight · Urban
4.6
288 Chs

After Marrying Him, the Ending Has Changed

The well-off little salted fish transmigrated to a poor era, where her grandparents valued boys over girls, leading to a miserable life for their granddaughters. Fortunately, her dad, though lazy, slippery, and illogical, shamelessly relying on his parents and taking advantage of his siblings, was protective of his daughters. Her drama queen mother, who was lazy but liked to eat, often tried to coax food off of her, yet she always left a portion for her. There was also the Scholar Tyrant System that pressured her every day to strive for progress, capable of using high-tech to hunt and allowing her to eat meat!! It wasn't until her cousin from her second uncle's family changed drastically after nearly drowning that Jiang Mianmian realized she was in a reborn female protagonist novel of that era, and her family of three was destined to meet a tragic end as reprehensible relatives. However, Jiang Mianmian, who knew the plot well, was fully capable of avoiding the tragic deaths of her parents and was not afraid of the seemingly strong but actually hollow protagonist. Her only worry was the powerful ally backing the protagonist. Then she discovered that the protagonist’s powerful ally was none other than the beautiful young man her father had rescued from the icy river last month! So Jiang Mianmian was completely reassured. With this life-saving favor, the young man would definitely not side with the protagonist against her family in the future. Moreover, Dashan took the initiative and said, "Little Lamb, I’d like to court you with the intent of getting a marriage license, is that okay?" As someone obsessed with good looks, Jiang Mianmian struggled and then reluctantly refused, “No, I plan to have a son-in-law who will marry into the family.” The powerful ally didn’t hesitate, “Then I’ll be the son-in-law who marries into the family, and the children will take the Jiang surname!” Jiang Mianmian: “Let’s go, get the marriage license!” (Updated and posted at 10:10 AM on the 16th of this month)

Bookworm under the Moonlight · Urban
Not enough ratings
379 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
naylakhfsh
naylakhfshAuthor

SUPPORT