aku mulai merasakan keganjilan pada ryan suami ku,semenjak aku tinggal kerja dan jarang berbincang lama aku merasakn perubahan padanya.dia tampak lebih asik dengan layar hp nya.sering juga aku dengar gurauan dari teman teman ngojeg nya.kalo dia sering menerima panggilan sambil menunggu penumpang.bahkan tiap malam dengan durasi yang lama.
aku pulang hampir menjelang isya malam ini.biasa nya jam 4 sore aku sudah berada di rumah.kebetulan salah satu pegawai di tempatku kerja di rawat di rumah sakit dan kami semua menengok nya seusai pulang dari tempat kerja.krna jarak dari tempat kerja ke rumah sakit cukup jauh hingga lumayan memakan waktu banyak untuk pulang pergi,membuatku pulang terlambat.sesampai nya di rumah ryan tampak sudah mengenakan jaket nya,wajahnya tampak muram.
"lho bi,udah mau ngojek ??belum isya lho... "ucapku sambil meletakkan tasku.ku tengok ke arah kamar kim,dia tampak sudah terlelap.ryan tampak bergegas merapihkan charge hp dan memasukan nya ke saku kantong jaketnya.aku tampak keheranan.
"bawa cas'an bi...? "tanyaku,dia memandang ke arahku yang tengah memandang saku jaketnya.tak lama dia ikut memandang saku jaketnya juga.
"oh iniii... batre hp ku lowbet bu.suka bosan aja kalo lagi di pangkalan..."ucap nya...tak lama dia memegang perut nya.
"sial malah mulesss... "ucap nya mengutuk dengan pelan.sambil bergegas membuka jaket nya.
"kenapa lagi bi??? "tanyaku.dia malah setengah berlari sambil melemparkan jaket sengenanya.
"mulesss bu... "dia pun segera berlalu. tak lama aku mendengar suara hp nya bergetar di meja.segera ku lirik layar hp nya.satu no tak di kenal memanggil nya.aku sedikit bertanya tanya sejak kapan ia tak membunyikan nada dering di hp nya.baru saja hendak aku angkat tiba tiba hp itu berhenti bergetar.tak lama suara getar berbunyi sekali.sekilas aku melihat notifikasi di layar atas hp nya.'sudah berangkat aa'... aku melihat tulisan itu dengan jelas sebelum akhir nya menghilang.dan berubah menjadi 1 panggilan tak terjawab dan 1 pesan belum di baca.aku tak berani membuka hp nya.karna selama ini memang kita sama sama tak saling mengganggu hp masing masing.aku termenung agak lama bertanya tanya siapa yang memanggil suamiku dan memanggilnya dengan sebutan seperti seorang kekasih.
"akhir nya,lega juga... "tiba tiba suara ryan mengejutkan ku.aku terdiam sejenak.
"aku tadi dengar suara getaran hp.belum aja aku deketin udah mati duluan... "ucapku,dia tampak bergegas mengambil hp nya.dan melihat nya.
"oh ini anak anak ngajakin maen kartu di pangkalan... "ucapnya tampak menutupi sesuatu sambil memasukan hp nya ke kantong celana nya.segera ia kenakan jaketnya kembali.
" hp nya pake getar sih.aku hampir aja ga tau kalau ada panggilan masuk.dari tadi nyari nyari apa yang bunyi "...aku mencoba memancingnya.namun ia tampak terlihat tenang.
"kasian kim kalo lagi tidur suka ke ganggu sama bunyi hp.anak anak pangkalam kan kalo lagi pada ngoceh di grup suka kalap.bisa nyampe ratusan notifikasi masuk...yaudah,berangkat dulu ya.doa in banyak penumpang... "dia segera mengulurkan tangan nya.aku segera mencium nya.
"iya,hati hati kalo bawa motor.apalagi bawa penumpang jauh... "ucapku.
"iya sayanggg... "dia tersenyum sambil bergegas keluar.aku hanya memandang nya sampai pintu rumah tertutup.
malam itu aku benar benar tak bisa tidur. hatiku bertanya tanya siapa yang memanggil nya dan mengirimi nya pesan.namun tak dapat ku pungkiri aku memang sudah curiga sejak lama.mengingat perubahan perubahan yang selama ini aku rasakan akan sikapnya.dia yang lebih senang di luar.blm lagi aku sudah jarang melihat hp nya bergeletak di meja.dia juga lebih terlihat rapi padahal hanya ke pangkalan ojek.aku tepis semua pikiran pikiran buruk ku dan mencoba memejakan mataku...
keesokan harinya aku benar benar bangun kesiangan.bahkan aku tak tau kapan ryan pulang dan sudah ku dapati dia tidur di kursi depan.akhir akhir ini memang ryan sering membawa kunci cadangan,alasan nya karna dia tak mau mengganggu waktu istirahatku.setelah aku bersiap,segera ku bangunkan dia.
"bi,aku berangkat kerja dulu.kim belum bangun.maaf ya aku ga sempat bangunkn dia.ga sempat masak juga..."ryan tampak menggerakn tubuh nya.dia menatapku dengan mata nya yang masih tampak ngantuk.
"iya sayanggg.nanti aku mandiin.ada telor di dapur.nanti aku goreng.kamu ga usah khawatir... "dia membelai rambutku.
"ya sudah,aku berangkat ya... "aku segera mencium punggung tangan nya lalu segera bergegas.
sesampai nya di depan aku menunggu angkot cukup lama,karna aku yang tinggal di perkampungan angkutan umum masih jarang lewat di kampungku.jadwal nya seperti sudah teratur...
"may,naik ojeg aja.angkot nya udah berangkat tadi... "tiba tiba suara ridwan teman semasa SD ku dulu dan juga teman ngojek ryan mengejutkanku.dia berteriak keras sekali di pangkalan.aku lihat jam di layar hp ku.benar juga pikir ku.karna aku tak mungkin menunggu angkutan berikutnya.aku segera melambaykan tanganku.ridwan dengan segera bergegas dengan motor nya dan menghapiriku.dia memberikan helm cadangan yang dia simpan di depan jok motor nya.
" ko sekarang ga ngojek malem rid?? "tanyaku sambil ku pakai helm yang ridwan berikan.segera aku menaiki motor nya.
"kali kali may,paling seminggu 2 atw 3 kali.kasian istri sama anak ga ada temen nya..."ucap nya sambil melajukan motor nya segera.selama di perjalanan aku banyak berpikir haruskah aku bertanya pada ridwan tentang kelakuan ryan yang mencurigakan.tp setelah ku pikir lagi aku takut ini hanya kecurigaanku semata.tp aku harus benar benar memastikan nya.aku tak mau di curangi atau di bodohi.aku menepuk pundak ridwan dan meminta nya berhenti di warung nasi,dengan alasan aku lupa membawa bekal makan ku.kita pun berhenti di warung nasi,ridwan tampak menunggu di kursi depan warung nasi tersebut.dan setelah ku dapat apa yang ku mau aku hampiri ridwan kembali.
"udah may,ayoo..."ajak nya mulai berdiri bergegas...
"sebenarnya ada yang mau aku tanyakan rid...!! "ucapku sedikit ragu.ridwan tampak terkejut.
"ada apa nih,ko aku takut... "jawabnya,dia tampak duduk kembali di ikuti olehku.aku merenung cukup lama sebelum kuberanikan diri berbicara.aku sudah tak peduli lagi dengan pekerjaanku.
"aku sering dengar ryan bercakap cakap dengan seorang wanita.kira kira kamu kenal ga dengan wanita itu... " tanyaku mengada ngada,berharap ridwan bisa jujur.mengingat dia teman sekolahku dulu.
"cewe mana ya... ??aku ga tau may... "jawab ridwan,persis seperti dugaanku.
"cewe yang sama yang sering tlponan tiap malam di pangkalan... "pancingku.ridwan menggaruk kepala nya.
"ga tau may,seriusss..."tegas ridwan. aku sedikit kecewa lalu mulai berdiri.
"ya sudah rid ga apa apa kalo kamu ga mau terlibat.tadi nya aku hanya ingin mempertahankan rumah tanggaku.aku ga mau rumah tanggaku hancur begitu saja.barangkali saja belum terlambat dan bisa ku selamatkan..."aku mulai berjalan membelakangi nya.
"may mayy... tunggu.... "panggil ridwan kembali,menghentikan langkahku.aku segera menoleh nya.dia menepuk kursi bekas duduk ku tadi,seolah olah menyuruhku duduk.aku mengikuti keinginannya dan kembali duduk.ridwan tampak menelan ludah dan menarik napas nya panjang.
"namanya mirna.dia bekerja di rumah makan padang di pasar.dulu dia suka di antar jemput oleh mang atang.tapi semenjak mang atang berhenti ngojek.ya laki mu itu yang suka nganter...."ungkap nya.aku semakin penasaran.
"memang dia ga ada suami?? pulang nya emang jam berapa?"tanyaku lagi.
"biasa nya jm 9 malamn may.kalo nganter nya jam 9 pagian.dia janda anak 1.usia nya kaya nya lebih tua dia dari kita... "lanjut ridwan.
"kamu yakin itu cewe nya rid ??"kan katanya tiap malem telponan terus di pangkalan...? "aku mencoba terus memancing nya.
"ya kan emang laki mu deket nya sama dia.kalo pulang udah nempel nempel aja may.kita juga suka ingetin takut si ryan kebablasan.ya mau gimana lagi.dia belum kena batu nya... "aku mengernyitkan keningku.ada rasa yang bergejolak di dadaku.aku mencoba untuk tenang.
"orang mana sih rid ?"tanyaku di tengah kegundahanku...
"lumayan jauh dari pangkalan.paling 20 menitan kalo pake motor.kalo kamu penasaran tungguin saja dia lewat jm setengah sepuluh malaman di pangkalan... "aku menghela napasku panjang.
"bantuin aku ya rid,aku cuma ingin tahu saja.kita ikuti dia malam ini.. "aku setengah memohon pada ridwan.awal nya dia tampak ragu.dia seolah lama untuk berpikir.
"ya sudah,nanti malam aku bantu.hanya saja tak mungkin juga aku ngikutin dia pake motor ini.dia pasti mengenali nya.kalo mau ada mobil rental punya mang kosim.si bule anak nya teman kita kan.pasti dia bantu.nanti aku coba bicara sama dia.karna aku ga bisa nyetir may... "ucap nya.aku pun mengiyakan saja.demi untuk rumah tanggaku tak apalah.aku bisa kasbon sama majikanku nanti sore.aku pun segera mengajak ridwan segera bergegas untuk mengantarku ke tempat kerja.tak lupa berterimakasih dan meyakinkan nya bahwa dia tak akan pernah aku libatkan...