webnovel

Arka kembali ke Indonesia

Kacang merah sangat baik untuk kandungan, ini sangat penting untuk ibu hamil. Untuk selalu mencukupi kebutuhan nutrisinya. Kacang merah mendukung perkembangan saraf, dan otak janin, mendukung pertumbuhan jaringan organ tubuh janin, masih banyak lagi manfaat kacang merah untuk ibu hamil. Maka dari itu Kimmy memasaknya, untuk pertumbuhan sehat pada janinnya.

Kimmy sengaja memasak makanan sederhana ini, selain sederhana tapi makanan ini sangat nikmat juga sehat. Makanan yang dia masak terdapat daftar nama sayuran resep yang diberikan oleh Dokter untuknya. Saat Kimmy kembali menyibukkan dirinya bertempur di dapur untuk membersihkan peralatan yang dia pakai, tiba-tiba dari arah pintu terlihat seorang wanita yang familiar di matanya masuk berjalan sambil menenteng tasnya.

"KIMMYYYYY,," sapa Dias meneriaki nama Kimmy, dan langsung memeluk sahabatnya itu yang sedang sibuk membersihkan peralatan dapur.

"Gue rindu banget sama lo Kimmy." ucap Dias lagi masih dengan memeluk Kimmy.

"Wa'alaikumsallam Dias." ucap Kimmy yang tidak menghiraukan perkataan Dias tadi. Dias yang mendengar merasa tersindir, dan langsung mengucapkan.

"Assalamu'alaikum ibu Kimmy?" ucap Dias menatap Kimmy dengan cengiran kudanya, Kimmy menjawab salam Dias.

"Wah masak apaan nih." tanya Dias yang sibuk memeriksa masakan Kimmy.

Kimmy menatap sahabatnya itu dan mengucapkan, "apa mata kamu sudah rabun?" ucap Kimmy balik.

Dia tidak habis pikir pada sahabatnya, pada hal Dias sedang sibuk menatap makanan itu, tidak mungkin Dias tidak mengetahui jenis masakan apa yang sedang di masaknya. Dias yang mendengar perkataan Kimmy hanya memutar bola matanya malas, dia juga berjalan menuju kamar mandi sambil memakan satu potong tempe yang di goreng Kimmy.

Tidak dirasa waktu semakin sore, Dias dan Kimmy bergegas menyiapkan diri untuk sholat bersama, pada saat menyibukkan diri, Kimmy berpikir akan memberi tahu pada sahabatnya kabar bahagianya ini setelah mereka selesai makan malam.

"Lo seharian di rumah ya?" tanya Dias pada saat mereka berdua sedang sibuk makan.

Kimmy hanya menggelengkan kepalanya tanda jawabannya tidak, Dias mengerutkan keningnya heran.

"terus lo kemana?" tanya Dias lagi, gaya bicara Dias juga sangat informal.

Menurutnya Dias dan Kimmy tidak perlu lagi berbicara kamu dan aku. Gaya bicara pertama kali mereka bertemu sangat jauh berbeda dengan gaya bahasa yang mereka pakai sekarang, Dias dan Kimmy tidak memusingkan itu, karena mereka berdua sudah sangat dekat.

Kimmy tidak mengeluarkan sepatah katapun, untuk menjawab pertanyaan sahabatnya itu, dia

beranggapan, ketika sedang makan sangat tidak baik sambil berbicara, menurut orang tua dulu, itu sangat pamali. Dias hanya melihat Kimmy dengan malas, dia tahu sahabatnya tidak menjawab pertanyaan karena percaya dengan hal-hal yang tidak masuk akal menurutnya.

Ketika mereka baru selesai dengan aktivitas makan malam mereka, Kimmy tiba-tiba mengeluarkan map kuning, dan menyodorkannya pada sahabatnya itu. Dias merasa bingung menatap Kimmy bertanya, sambil mengambil map yang disodorkan Kimmy padanya, dan langsung membuka map tersebut.

Mereka berdua duduk saling berhadapan diatas kasur, Dias sibuk dengan map itu, sedangkan Kimmy sesekali tersenyum sambil menatap Dias.

"WHAT!" ucap Dias terkejut ketika sudah melihat isi map kuning tadi. Dia paham gambar apa yang sedang di tatapnya itu.

"jadi lo beneran hamil?" tanya Dias menatap Kimmy.

Kimmy yang tadinya hanya diam membisu kini mengeluarkan suaranya serak, "aku hamil Dias." ucap Kimmy menangis, dan langsung memeluk Dias.

Dias membalas pelukan sahabatnya itu, dia berpikir bahwa Kimmy menangiskan nasibnya yang buruk, suatu hal yang tidak diinginkannya sahabatnya ini terjadi. Dias mencoba menenangkan Kimmy dengan kata-kata penyejuk hati.

"Sabar ya Kimmy, ini rezeki yang Allah sudah siapkan untuk kamu, walaupun kamu tidak menginginkannya, tapi rencana Allah yang lebih baik." ucap Dias panjang mencoba menenangkan Kimmy.

Kimmy menggeleng cepat, dan melonggarkan pelukannya. "aku menginginkannya Dias, aku menginginkan mereka." balas Kimmy dengar ucapan Dias.

Dias merasa heran dengan ucapan Kimmy, bukankah dia sendiri yang mengatakan bahwa belum siap menginginkan bayi, tapi kenapa sekarang Kimmy berubah pikiran. Tapi tunggu, Kimmy tadi sempat mengatakan kata mereka, Dias yang paham dengan perkataan Kimmy kembali menatap foto scan janin itu.

"apa mereka lebih dari satu?"

tanya Dias langsung pada Kimmy yang menatapnya terus.

Kimmy menganggukkan kepalanya semangat dan tersenyum lebar.

Dias yang mendapat jawaban itu membekap mulutnya tidak percaya. Dia sungguh terkejut, pasalnya hal seperti itu sangat langkah, kehamilan setiap wanita adalah suatu keajaiban, tapi mengandung janin lebih dari satu suatu keajaiban yang luar biasa menurutnya.

"Kimmy lo beneran?" tanya Dias lagi, dia masih tidak percaya bahwa sahabatnya mengandung lebih dari satu janin, Dias belum mengetahui bahwa lebih dari satu yang di maksud adalah tiga janin.

"mereka ada berapa Kimmy?" tanya Dias lagi yang masih menghujani Kimmy dengan pertanyaan.

"mereka ada tiga Dias." jawab Kimmy tersenyum bahagia.

"Dias mendengar itu terkejut bukan main, "wow luar biasa." ucap Dias kagum. dia tidak tahu lagi harus menunjukkan raut wajah seperti apa.

Mereka berdua kini tersenyum bahagia, Dias bahagia karena Kimmy juga sudah mendapatkan kebahagiaannya, dan bayi yang lucu tentu saja disukai mereka berdua.

Di dalam pesawat Arka sedang sibuk membaca majalah, tiba-tiba seorang wanita mengajaknya berbicara.

"Pak boleh aku minta bantuan kamu?" tanya wanita itu terlebih dulu.

"Iya boleh." jawab Arka datar.

"bisa kamu menggendong bayi saya sebentar, perut saya terasa sangat sakit pak, saya ingin pergi ke toilet." ucap wanita itu menjelaskan.

Arka mengangguk mengiyakan, wanita tadi itu tersenyum senang dan langsung memberikan bayinya pada Arka. Arka menyambut bayi itu dengan hati-hati, ini pertama kalinya dia menggendong bayi yang sangat mungil.

Bayi yang dalam gendongan Arka menatapnya lama, dan bayi itu juga tertawa. Arka yang juga menatap bayi itu ikut tersenyum, sesekali dia mencolek pipi bayi yang di gendongannya, seketika dia mengingat sosok Kimmy wanita dusun menurutnya.

Jika dulu rumah tangga mereka bahagia sudah pasti sekarang mempunyai bayi yang imut seperti ini. Arka mengingat kembali dengan jelas Perlakuan buruknya pada Kimmy, dia sekarang sungguh merasa menyesal.

Tidak lama ibu dari bayi ini kembali dari toilet ke tempat duduknya. Wanita itu mengisyaratkan meminta perpindahan bayinya ke dalam gendongannya, Arka tentu saja langsung menyerahkan bayi itu pada ibunya.

"terima kasih banyak ya pak!" ucap wanita itu tersenyum berterima kasih pada Arka.

Arka masih dengan mode diamnya, hanya mengangguk mengiyakan. Perjalanan Arka dari Singapura tidak memakan waktu yang cukup lama, apalagi maskapai penerbangan yang dia gunakan langsung Singapura - Jakarta, tentu saja Arka merasa bosan di dalam pesawat. Dia memutuskan untuk tidur sejenak menenangkan hati dan pikirannya.

Perlu kalian ketahui, Arka memutuskan kembali ke Indonesia di karenakan dia juga ingin ikut mencari keberadaan Kimmy, mencoba meminta maaf atas tindakan tidak manusiawinya dulu, dia mencoba berdamai dengan Kimmy, agar hidupnya tidak dirindung perasaan bersalah.