webnovel

Di Balik Cermin

Awan dan Langit adalah dua saudara kembar yang terpaksa terpisah oleh sebuah keegoisan orang tua mereka. Di perburuk dengan menghilangnya ingatan Awan tanpa tahu penyebabnya. Membuat Langit mencari cara agar Awan kembali mengingatnya. Sebuah badai datang menghantam hidup Awan ketika dia terjebak di dalam dunia yang tidak dia ketahui setelah Awan memukul cermin. Di dunia Awan tempati sekarang, semua orang begitu aneh dan penuh dengan tipu muslihat. Hanya telpon dari Langit yang berbeda membuatnya sedikit tenang sekaligus janggal, pasalnya Langit ada di dua tempat yang berbeda dengan sifat bertolak belakang. Di satu sisi Langit mencari keberadaan Awan di mana-mana dan entah kenapa satu persatu temannya ikut menghilang. Lalu ada Sain yang sudah lebih dulu terjebak di dunia cermin, satu-satunya yang bisa Awan percayai walaupun sifatnya benar-benar buruk. Lalu ada pertukaran darah malah membuat keadaan semakin rumit. Bisakah mereka keluar dari dunia di dalam cermin? Dan menghindari orang-orang di dalam cermin untuk keluar ke dunia nyata?

White_Black033 · Fantasy
Not enough ratings
192 Chs

Hukuman

"Semua orang tahu tentang itu di sini Awan, hanya kamu yang selalu Sain tutupi dengan informasi-informasi baru yang kamu ketahui."

"Nggak Faiz justru kamulah yang seperti itu." Awan tidak mempercayai perkataan Faiz, Sain mencintainya dia tidak mungkin melakukan itu.

Faiz kembali mengguncang bahu Awan. "Ada apa dengan kamu, Awan?"

Ada apa dengan dirinya?

"Nggak ada apapun Faiz. Kamu salah mengira tentang Sain, dia nggak seperti itu. Sain adalah orang pertama yang aku percayai di sini," kata Awan senarnya dia meyakinkan dirinya sendiri.

"Kamu nggak bisa melihat tanda di lehermu?" Faiz menunjuk melirik antara Awan dan lehernya.

Awan tanpa sadar mengangkat tangannya untuk mengusap lehernya. "Kita nggak bisa melihat lagi ke cermin, kan?"

"Benar," ujar Faiz akhirnya, mengakhiri topik yang sama sekali tidak Awan sukai.

Awan dan Faiz terdiam dengan pikiran masing-masing. Awan kembali membuka suaranya dan mengatakan, "Aku nggak mau kembali."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com