Melihat si burung hantu alias Audrey berusaha merayu suamiku aku segera mengerang dan berpura-pura sakitku kambuh membuat Ali segera bergegas ke arahku. Audrey terlihat kaget melihat aku ada di ruangan ini. Dia menatapku dengan pandangan benci tapi berusaha menyapaku ramah.
"Oh, ternyata istri Kak Ali di sini, maaf aku tak memperhatikan tadi. Kenapa, Kak?" Aku melotot menatapnya karena tahu perhatiannya yang palsu, aku tahu dia hanya berusaha menarik simpati Ali saja.
"Istriku sedang sakit, makanya aku bawa ke sini karena aku tidak tega meninggalkan dia kesakitan di rumah," Ali menatapku, entah mengapa aku melihat dia seperti menyembunyikan sebuah senyum.
"Auww," erangku lagi sambil memegangi kepalaku makin erat.
"Masih pusing ya?" Ali segera duduk di sampingku dengan cemas. "Kamu istirahat saja, Wife. Aku akan menyelesaikan pekerjaanku sebentar setelah itu kita pulang."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com