webnovel

Tahta Kerajaan

Pangeran Lian yang tidak terima dengan perkataan dari sang Paman, yang mencalonkan pangeran Zion menjadi calon Raja selanjutnya membuat semua orang yang hadir di sana sadar dengan perlawanan dari pangeran.

"Tapi kau tidak akan mungkin sembuh," kata sang Paman tidak mau mengalah dan terus menggunakan kelumpuhan Pangeran Lian sebagai senjata.

Pangeran Lian tidak ingin memberitahukan kesembuhannya tapi karena sang Paman terus berkata demikian ia ingin sekali memberi tahu tentang kesembuhannya tersebut.

Tapi tidak diduga Putri Kanza berdiri dan membela Pangeran, ia tidak terima atas tuduhan dari sang Paman.

"Kenapa Paman bicara seperti itu apa paman tabibnya, atau paman semdiri lah yang menyebabkan Pangeran tidak bisa berjalan. Atau jangan-jangan Paman memggunakan racun," kata Kanza yang membalikkan suasana.

Membuat ruang pertemuan makin gadung, Putri yang terkenal idiot dan bahkan dikabarkan takut dengan orang lain, mendadak bisa langsung menyerang balik sang Paman.

"Berani sekali kau menuduhku seperti itu," kata sang Paman kaget dengan perkataan Putri Kanza dan tidak bisa membalas.

Hingga membuat Alinza bangkit dari tempat duduknya dan menegur sang Adik.

Mengetahui Khansa menegur sang Paman Hal itu membuat lamaran mundur dan tidak bisa menghadapi kasih jelas membuat larutan dengan tidak ini rencananya pun gagal karena mereka sudah sejauh itu yang mereka sudah sampai di titik dimana mengajukan diri Pangeran Zion sebagai raja selanjutnya.

"Kau sebagai seorang putri tidak boleh begitu, kau harus menghormati orang yang lebih tua darimu," kata Putri Alinza dengan lemah lembut di hadapan banyak orang.

Kanza yang memang sengaja memancing amarah dari alinea agar dia memiliki celah untuk melawan alinsyirah karena sangat sulit untuk melawan dari kata-katanya dan banyak yang tidak berani untuk ke tempat lain karena kurang hangat dalam acara pemakaman karena memberikan yang lebih baik lagi

Kanza yang tahu betapa buruknya Kakaknya itu yang kasar dan mengerikan, memebuat ia pun tidkak suka dengan ucapan sang Kakak.

"Dasar bermuka dua," batin Kanza kesal ia tidak ingin kalah begitu saja.

Kanza yang benar-benar sudah berubah bukan lagi kanza yang dulu penakut. Ia tetap tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh sang Paman.

Melihat sang kakak yang bersikap tiba-tiba baik kepada dirinya membuatkan saya pun tahu bagaimana sikap asli dari Alinza yang selalu bersifat buruk dan juga kasar dia selalu saja memarahinya dan tidak pernah percaya kepada dirinya membuat sabun menjadi putri yang diasingkan dan tidak mengenal dunia luar sama sekali.

"Aku tidak setuju jika Pangeran Zion menjadi Raja selanjutnya karena dia juga lumpuh," kata Kanza sengaja membalikkan kata-kata dari sang Paman.

Kanza sengaja ingin membuat putri Aliza marah padanya, ia tahu jika Alinza tidak suka dengan dirinya.

"Apa yang kau katakan, yang lumpuh itu suamimu bukan Pangeran Zion," kata Aliza menaikan suaranya.

Melihat mereka berdua beradu mulut membuat yang lain diam dan tidak bisa berkata apa-apa, karena jelas hal itu adalah hal yang menarik.

Putri yang dikabarkan idiot ternyata cerdik dan bahkan bisa membuat sang Paman tidak bisa berbicara karena takut rahasianya yang telah meracuni Pangeran Lian terbongkar.

"Putri saja tidak terima saat tunangan putri dibilang lumpuh, apalagi aku. Aku juga sama dengan Putri Aliza yang tidak terima jika ada yang berkata Pangeran Lian lumpuh," kata Kanza membeladiri tak ingin oangeran dihina.

"Tapi kenyataannya lain Pangeran Lian benar-benar lumpuh," kata Alinza memebuat tidak melawan sang adik

"Aku akan mengobatinya, kau tahu kebanggaan Kerajaan teratai," kata Kanza membuat Aliza makin kesal.

"Kau tidak akan bisa mendapatkan kemampuan itu, kemampuan Penyembuh hanya bisa diberikan padaku," kata Aliza tidak mau kalah dengan sang Adik.

Rahasia besar keluar yang tidak boleh dikatakan didepan umum, Sekarang Alinza mengatakannya dengan lantang hingga semua mata terbelalak melihat mereka berdua yang benar-benar membuat orang yang ada di sana penasaran.

"Apa yang putri katakan tidak ada kemapuan seperti itu, putri bisa becanda ternyata," kata Kanza entah mengapa dia tahu tentang rahasia kekuatannya tersebut, yang sudah menjadi rahasia kerajaan. Mungkin karena tubuh yang dia gunakan adalah tubuh milik Putri Kanza asli hingga sebagian ingatannya pun masih tersimpan hal tersebut pun membuatkan ia bisa mengetahui jika memang kekuatan itu adalah kekuatan yang dimiliki oleh kerajaan teratai selama ini.

Kalau dia sendiri juga tidak tahu bagaimana bisa kekuatan itu muncul dari dalam diri tersebut yang mana dia bukan merupakan Putri pertama dari kerajaan teratai.

"Maaf mungkin aku yang salah, semoga Pangeran Lian cepat sembuh," kata Alinza yang memilih untuk kembali ke tempat duduknya dan ia tahu apa kesalahannya.

Alinza hampir membocorkan rahasia besar kerajaan, hal itu benar lepas di luar kendali.

"Bisa-bisa aku terbawa perkataannya hingha berkata demikian," batin Alinza yang memebuat Pangeran Zion juga tidak mengerti.

Mengetahui kondisinya sudah dapat dikendalikan dan baik-baik saja apalagi Putri Alinza langsung meminta maaf. Hal itu membuat Raja pun akhirnya mengakhiri pertemuan tersebut, dengan tetap menjadikan Pangeran Lian sebagai calon Raja selanjutnya dan tidak menerima usulan dari sang Paman walaupun pangeran Zion sudah memiliki tunangan.

"Tapi Raja sepertinya Putri karena selama ini yang dikabarkan tidak memiliki kemampuan bersosialisasi sama sekali tapi sekarang tiba-tiba dia muncul seperti ini bukankah hal itu sangat mencurigakan tidak kah selama ini dia mau menutupi identitasnya," kata Pangeran Zion yang juga merasa dibohongi dengan kabar tentang Kanza.

Karena tidak sesuai dengan kenyataan Pangeran Lian yang senang saat mendengar Pangeran Zion menikah dengan Putri idiot, tapi sayang setelah mengetahui yang cerdik dan hebat di hadapannya membuat Pangeran Zion juga tidak bisa tenang.

"Kku tidak menutupi identitas ku, hanya kalian saja yang menganggapku seperti itu bukankah selama ini kalian belum pernah bertemu denganku Kenapa kalian bisa menilai ku jika aku tidak memiliki kemampuan bersosial," kata Kanza lagi yang mana tidak mau nama baiknya jelek seperti itu.

Apalagi dia tidak seperti yang dulu yang dikurung jelas membuat tidak memiliki kemampuan bersosialisasi dan hal itu membuat kansel menggantikan Sang Putri.

"Baiklah juga aku juga ingin tahu kebenaran kabar tersebut dan bukankah kita bisa membuktikannya dengan mengetes kemampuanmu," kata Pangeran Zion mendapat sambutan baik dari seluruh pejabat kerajaan yang datang.

Karena memang mereka semua juga penasaran dengan kemampuan dari Putri Kanza yang mana sekarang memang benar-benar sangat berbeda.

"Aku tidak masalah apa yang ingin kalian tes Hal itu pun tidak akan membuatku menjadi berubah seperti yang kalian inginkan," kata Kanza percaya diri dengan kemampuannya tersebut menghadapi tuduhan dari kerajaan yang benar-benar tidak berada di pihaknya dan ingin menggulingkan kekuasaan dari Pangeran Lian.