webnovel

Serangan Siluman

Kanza yang merasa tenang dengan dukungan dari Pangeran membuatnya bersemangat. ia pun merasa nyaman saat Pangeran Lian membelinya.

Tidak ada lagi kebencian atau kecurigaan, Kanza sekarang berfikir untuk masa depan dimana jelas ia memiliki tugas untuk balas dendam sesuai dengan permintaan dari pemilik tubuh asli.

Jadi Kanza harus mengutamakan balas dendamnya sekarang dan lupa jika para siluman juga sedang mengincar mereka.

"Duarrr....,"

sebuah ledakan terdengar keras membuat Pangeran Lian langsung bangun dan keluar.

para siluman yang datang dan mulai menyerang istana membuat Pangeran Lian cepat-cepat menyuruh Putri berlindung.

Siluman yang benar-benar mengerikan pun menyerang istana kerajaan. Kali ini sang Paman benar-benar menangkap Brian dan memberikannya untuk para siluman.

Kanza dan Pangeran Lian keluar dan menyaksikan hal itu jelas membuat Pangeran marah tak peduli dengan pamannya sekarang dia benar-benar menyerang siluman itu dan menyelamatkan Brian.

Kanza yang tidak bisa tinggal diam pun berusaha untuk menyelamatkan orang-orang di sana. Pertarungan hebat terjadi sang Paman yang curang menyerang Pangeran Lian dari belakang membuat Pangeran terjatuh dan kehilangan Brian.

Melibat Brian yang dibawa pergi oleh para siluman tanpa pikir panjangkan sabun langsung mengejar balasan tersebut.

Pangeran Lian yang melihatkan seven segera melepaskan diri dari sang paman dan berlari mengejar Kanza.

Sang Paman hanya menyaksikan mereka dan benar-benar merasa puas saat ia berhasil membantu para siluman jelas ia juga akan meminta imbalan nanti.

Sang paman yang tercium dengan licik mengetahui Pangeran Lian yang baik-baik saja mengejar para siluman dan juga Kanza yang saat itu marah karena Bryan benar-benar ditangkap oleh para siluman akibat ulah dari sang paman.

Pangeran Lian menghentikan Sang Putri karena takut terjadi sesuatu yang mengerikan karena para siluman bukanlah lawan yang sepadan dengan mereka.

Apalagi Putri yang tidak memiliki kekuatan membuat Pangeran Lian khawatir.

"Berhenti Putri kau bukan lawan tanding Mereka jangan kau kejar lagi," kata Pangeran menghentikan Sang Putri tapi Sang Putri benar-benar tidak ingin berhenti karena ia ingin mengejar pilihan sayangnya para suami itu lebih cepat daripada mereka membuat mereka berdua akhirnya pun kehilangan pria dan tidak bisa mendapatkan berlian kembali.

Sang Putri menangis jadi-jadinya melihat jika Briyan benar-benar dibawa oleh para Siluman entah apa yang akan terjadi pada Brian Hal itu benar-benar membuat Kanza merasa sangat bersalah karena tidak bisa melindungi pria.

Pangeran memeluk sang putri dan mencoba untuk menenangkan Putri tidak tahu Apa tujuan dari para Sulaiman dengan menculik Brian, hal itu jelas membuat Pangeran juga tidak ingin kehilangan jejak dan menyuruh mengawal bayangan untuk mengejar para serumen itu.

"Tenanglah jangan menangis ada deh ini akan mengejar mereka dan kita akan tahu Apa tujuan dari mereka," kata Pangeran mencoba membuat Putri bisa lebih tenang karena kejadian itu benar-benar membuat merasa bersalah.

"Aku salah begitu bodohnya Aku tidak bisa melindungi anak sekecil Brian apalagi keinginanku yang besar ini benar-benar tidak ada manfaatnya sama sekali Aku bahkan tidak bisa melakukan apa-apa," kata Sang Putri yang benar-benar merasa frustasi karena tidak memiliki kemampuan apapun.

"Tenang putri-putri memiliki kemampuan yang hebat tapi Putri belum tahu kehebatan Putri sekarang jadi masih ada waktu untuk mengejar Brian dan kita masih bisa menyelamatkannya," kata Pangeran mencoba untuk membujuk Sang Putri agar tidak terpuruk apalagi pada siluman juga baru saja membawa budaya dan berharap jika Brian masih bisa diselamatkan.

"baiknya Putri kembali dan jangan membuat Putri menghalangi mereka apalagi mempersulit pengajaran para siluman Aku akan membantu Danian." kata Pangeran Lian yang menyuruh Putri untuk kembali ke kerajaan.

Hal itu pun membuat Kanza kembali dengan perasaan yang sangat sedih berharap jika pangeran dan juga dengan bisa menyelamatkan Brian dia sadar akan kekurangannya di mana dia tidak memiliki kekuatan apapun dan hanya membebankan mereka semua, mungkin dia terlalu naif ingin menyembuhkan Banyak orang tapi dia sendiri tidak bisa menyelamatkan satu orang yang dekat dengannya.

Hal itu benar-benar membuat Kanza pun sangat terpukul dengan apa yang telah terjadi apalagi serangan siluman karena tidak melihat. Siapa yang terlibat dan siapa yang tidak membuat kasihan juga ingin berusaha untuk mengalahkan para siluman itu.

Tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi permasalahan yang semakin rumit membuat siaran benar-benar berusaha untuk berpikir sekarang musuhnya adalah orang tuanya sendiri dan kerajaannya musuh sama pangeran adalah sang paman yang selama ini selalu mengganggu siang dan musuh mereka semua adalah para siluman yang selalu saja siap mengancam, hal itu membersihkan pun yang lebih dulu dibasmi tapi jika dia mengalahkan para siluman maka kekuatannya harus lebih besar daripada sekarang padahal Kamza tidak memiliki kemampuan apapun kecuali kemampuan penyembuhan.

Hal itu jelas semua Kanza berpikir keras Ia juga tidak bisa diam saja dan melihat setiap hari para siluman menyerang mereka berbeda dengan kerajaan teratai yang memiliki lapisan perlindungan

Hal itu pun membuat sadar Jika ia juga berasal dari kerajaan teratai dia berpikir untuk bisa membuat lapisan pelindung agar tidak ada siluman yang menyerang kerajaan mereka.

Tapi sayangnya Kamza tidak tahu dan tidak bisa menggunakan kekuatan itu entah bagaimana cara menggunakan kekuatan bisa membuat lapisan pelindung jika tidak dia minta bantuan kepada Sang Guru di mana.

Hal itu membuat yang harus pergi ke kerajaan teratai karena hanya perguruan teratai yang bisa mengajarinya.

Pikiran Kanza yang benar-benar tidak bisa tenang apalagi dia juga menunggu Pangeran untuk datang kembali pulang di mana sedang menyerang para siluman Brian yang berhasil dibawa oleh para siluman tidak bisa membuat ia pun tenang sedikitpun karena jelas hal itu akan sangat berbahaya bagi keselamatan Brian.

Apalagi pria yang masih kecil tidak akan mungkin bisa bertahan sekuat itu dan sejauh itu membuat Kanza pun tidak terlalu memaksakan kehendak anak kecil, yang sekarang bersama dengannya yang seakan-akan menjadi bagian hidup baru dari Kanza apalagi kalau sehari pun tidak bertemu, hal itu membuat orang lain pun merasa sunyi.

Malam makin larut Kanza makin tidak bisa tidur sama sekali memikirkan pangeran yang sedang melawan para siluman hal itu jelas membuat Kanza tidak tenang dan berusaha untuk menenangkan dirinya dengan berbagai cara, apalagi sang paman yang pergi begitu saja dan mengabaikan seakan-akan memang sudah merupakan rencananya hal itu jelas membuat Kanza semakin tidak suka dengan paman dari sang pangeran, walaupun itu bukan hak dia untuk mensyukuri urusan kerajaan pangeran.

"Semoga Pangeran baik-baik saja dan cepat pulang bersama Brian," kata Khansa berharap jika Pangeran bisa menyelamatkan Brian walau harapan itu kecil.

Next chapter