webnovel

Kak, Pinjami Aku Lima Juta

Editor: Wave Literature

Saat melihat dia begitu lama tidak mengangkat teleponnya, Lu Ming bertanya dengan penasaran, "Siapa yang meneleponmu? Kamu tidak mau menjawabnya?"

Setelah mengatakan ini, dia menjulurkan lehernya untuk melihat sekilas tampilan ponsel He Fei dia pun refleks berjalan dua langkah ke samping.

Dia mengingatkan, "Ini panggilan telepon dari kakak kedua, sebaiknya kamu segera mengangkatnya. Kalau tidak, nanti kamu akan sengsara."

He Fei menatapnya sekilas dengan tidak senang lalu bertanya, "Kamu kira aku adalah tipe orang yang takut padanya?"

Baru saja Lu Ming ingin berkata, jangan diangkat jika memang mempunyai keberanian.

Kemudian, dia melihat He Fei menggeser tombol jawab panggilan telepon dan langsung memasuki mode anak buah yang ingin menyenangkan hati bos, "Kakak kedua, ada apa kamu mencariku?"

"Um, um… Aku tidak sibuk… Baik, baik, aku jamin akan menyelesaikan misinya." Setelah mengatakan ini, dia langsung menutup teleponnya.

Setelah teleponnya ditutup, dia berjalan keluar.

Lu Ming bergegas menariknya dan bertanya sambil menahan ketawa, "Kak Fei, kakak kedua menyuruhmu melakukan apa?"

He Fei melihat sekilas ekspresinya lalu berkata dengan bangga, "Kakak kedua menyuruhku membawa orang untuk ikut kompetisi balap mobil, kemudian merebut bar dan klub mereka."

Setelah mengatakan ini, dia lanjut berjalan.

Lu Ming terkejut sebentar lalu segera mengikutinya, "Untuk apa kakak kedua menginginkan bar dan klub mereka?"

He Fei mengangkat bahunya lalu menjawab, "Siapa yang tahu? Kamu bisa pergi bertanya pada kakak kedua, sekalian beritahu padaku setelah selesai bertanya."

Lu Ming, "..."

…...

Sirkuit balap mobil internasional Ibukota Di.

Setelah menunggu Zi Lian membeli tiket masuknya, Zi Yi langsung berkata, "Kak, pinjamkan aku lima juta."

Zi Lian terkejut kemudian tanpa sadar bertanya, "Untuk apa kamu menginginkan uang lima juta?"

Tidak hanya Zi Lian yang terkejut, bahkan beberapa pria yang mengelilinginya juga terkejut.

Zi Yi mengangkat sudut bibirnya kemudian menunjukkan aura suka bersenang-senangnya, "Tentu saja pergi bertaruh."

"Wanita cantik, pihak mana yang akan kamu pilih?" Beberapa pria itu tidak menyangka jika dia begitu berani.

Zi Yi tidak menjawab pertanyaan mereka, dia melangkahkan kakinya kemudian berjalan menuju tempat memasang taruhan.

Zi Lian terburu-buru mengikutinya dia berjalan sambil menasehati dirinya sendiri.

Jika enggan mengorbankan anak, maka tidak dapat menangkap serigala. Meskipun lima juta itu adalah uang pribadi yang telah dia tabung dalam waktu yang lama. Tetapi hal itu juga sepadan jika bisa membuat Zi Yi menjadi terkenal di Ibukota Di.

Setelah memikirkan hal ini, dia diam-diam memberitahu kepada beberapa pria yang mengikuti Zi Yi, "Adikku juga suka balap mobil di Kota S. Dia sangat akrab dengan perjudian semacam ini."

"Ternyata wanita cantik ini benar-benar adalah pecinta balap mobil."

Beberapa mata pria itu terlihat berbinar.

Tempat bertaruhnya adalah sebuah panel kontrol otomatis, ada banyak pengawal dan penjaga yang menjaga di sekelilingnya, juga ada beberapa jendela. Jika ingin memilih siapa, dia bisa langsung memasang taruhannya.

Sambil berdiri Zi Yi melihatnya untuk beberapa saat.

Banyak orang sedang menebak pihak mana yang akan menang hari ini.

"Tuan Muda Xiang merekrut Yi Teng dari Negara R yang telah memenangkan tiga kejuaraan balap mobil internasional. Dia dikenal sebagai kuda hitam di dunia balap mobil. Aku merasa dia bisa menang."

"Menurutku, itu belum tentu. Tuan muda Peng merekrut Dewa Angin dari Eropa dan Amerika Serikat yang telah memiliki banyak pengalaman, sedangkan Yi Teng baru terkenal selama beberapa tahun saja. Bagaimana bisa dia dibandingkan dengan Dewa Angin?"

Zi Yi mengeluarkan ponselnya dia memeriksa informasi tentang dua orang ini dengan cepat.

Zi Lian yang berdiri di samping merasa sedikit kesal lalu berkata, "Dik Yiyi, bertaruh saja ke pembalap mobil yang kamu sukai."

Zi Yi bahkan tidak mengangkat kepalanya dia berkata dengan wajah tenang, "Tidak perlu terburu-buru."

Beberapa pria itu melihat Zi Yi sekilas mata mereka saling bertemu untuk beberapa saat. Kemudian, Zhang Shen berkata kepada Zi Yi dengan suara rendah, "Wanita cantik, bertaruhlah pada Yi Teng saja. Orang ini adalah kuda hitam di dunia balap mobil belakangan ini, popularitasnya sedang meningkat. Dia pasti bisa menang hari ini."

Beberapa orang lainnya juga ikut menyetujui.

Zi Yi tidak menghiraukan mereka dan lanjut menggeser di layar ponselnya.

Setelah berlalu beberapa menit, Zi Lian mendesaknya lagi, "Dik Yiyi, masih ada dua puluh menit sebelum kompetisinya dimulai. Kita sudah harus masuk. Kalau tidak, nanti tidak mendapatkan tempat duduknya."

"Apa yang kamu kejar?" Zi Yi menolehkan kepalanya lalu melihatnya sekilas setelah itu mengalihkan tatapannya ke layar ponsel di depannya. Saat melihat pembalap mobil yang tiba-tiba bergabung, Zi Yi menyimpan ponselnya lalu mengulurkan tangannya kepada Zi Lian, "Pinjamkan aku uang. Aku sudah selesai memilih untuk bertaruh siapa yang menang."

Pada waktu bersamaan, semua orang yang melihat panel taruhan berseru dengan terkejut.

"Si*l! Bisa-bisanya tambah satu pembalap mobil pada waktu seperti ini!"

"Ssh… Ternyata itu Tuan muda keempat keluarga He!"